𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡 𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐎𝐧𝐞

15-who

Setelah menunggu dengan kesabaran yang sangat tinggi, akhirnya tepat tengah malam lacunar membuka mata hitam nya. Kamar itu sangat gelap, lacunar mencoba untuk bangun—akan tetapi tubuh nya di tahan oleh tangan seseorang. Itu adalah tangan milik ibu nya—flora, flora tertidur di kursi yang berada di samping tempat tidur lacunar.
Lacunar yang melihat hal itu tersenyum, ia mengambil tangan sang ibu lalu mencium tangan nya. "Ibu.... Kau tahu, aku kira ketika saat menunggu waktu yang tepat untuk kabur bersama cristian... Saat ini mungkin aku sudah tidak ada." Lacunar menangis sambil memegangi tangan ibu nya.

Seorang pria dewasa masuk kedalam kamar lacunar, ia yang melihat pemandangan haru itu segera menutup pintu kamar kembali—tak ingin merusak suasana haru itu. Ia adalah Jack yang ingin memberikan obat kepada lacunar, lacunar yang merasakan ada nya kehadiran seseorang—segera menyuruh Jack untuk masuk kembali ke kamar nya. Jack berjalan masuk, di tangan nya telah terdapat sebuah nampan yang indah. "Aku ingin mengantarkan obat ini untuk mu." Ucap Jack menjelaskan kehadiran nya pada pagi-pagi buta seperti ini. Lacunar segera duduk dengan tegak di kasur nya, Jack memberikan obat tersebut; obat itu adalah obat herbal, lacunar sangat benci obat-obatan sejenis ini. Ia awal nya menolak untuk meminum obat tersebut, akan tetapi ia di paksa oleh Jack.

"Aku tidak mau, itu pahit lebih baik aku di berikan obat biasanya saja. Biar ku tebak, yang menyuruh mu ayah kan? Pria itu benar-benar ingin menyiksa anak nya sendiri."

Saat lacunar sedang mengoceh, Jack dengan sigap memasukkan obat herbal itu ke dalam mulut nya. Lacunar hampir tersedak, Jack memberikan nya air. "Jack... Kau benar-benar kurang ajar." Jack tak menghiraukan ucapan lacunar, lacunar yang mendapatkan perilaku itu hanya bisa diam. Ia segera kembali berbaring di kasur nya yang empuk. Jack membungkuk sebagai ucapan maaf dan segera menutup pintu kamar lacunar.

***

Hari ini adalah hari libur karena perayaan pernikahan si pangeran Evan dan Ashley. Semua orang sangat senang pada hari ini, termasuk Ashley dan Evan tentu nya. Lacunar belum sepenuhnya sembuh, ia pun hanya bisa tinggal di kediaman dan mendengarkan cerita dari teman-teman nya saja. Lacunar kini sedang memakan bubur buatan Jack, di dalam bubur itu terdapat sebuah tanaman herbal. "Pahit... Bisa kah kau berhenti mengelabui diri ku?" Jack hanya memandang lacunar sinis, lacunar segera mendekat kan muka nya kedepan muka Jack. Kedua orang itu sekarang sedang bertarung tatapan dingin, George yang pada saat itu ada di kamar lacunar—segera dapat merasakan hawa dingin yang menembus tulang. George segera mendekati kedua manusia itu, ia menutup muka lacunar dengan sapu tangan nya. "Berhenti lah, kau hanya perlu memakan itu. Lagi pula ayah mu menyediakan makanan herbal itu untuk kesembuhan mu." Ucap George, lacunar segera menundukkan kepala nya. Lacunar menangis-George dan Jack kini merasa panik, si anak kesayangan Flora dan Louis sekarang menangis karena mereka.

"Tuan George, seperti nya kita akan mendapatkan masalah hari ini."

***

Semua bangsawan kini telah berkumpul untuk menyaksikan pernikahan Evan dan Ashley. Cristian pada saat itu telah menyiapkan dua buah sapu tangan, jaga-jaga jika arwah Jeremy dengan kejam nya menaruh bawang di depan mata nya karena dendam. Sedang kan Nathan, ia sibuk berburu cemilan di kediaman keluarga vinci. "Di mana nathan? Apakah kau melihat nya lanya?" Lanya hanya menggelengkan kepala nya, cristian hendak berdiri untuk mencari nathan yang entah pergi kemana itu. "Kau mau kemana?" Tanya seseorang dari arah belakang cristian, ia adalah nathan. Cristian berjalan kearah pria itu, lanya yang pada saat itu sedang fokus memperhatikan keadaan sekitar ruangan—tiba-tiba di kaget kan oleh suara teriakan dari arah nathan dan cristian berdiri. Wanita itu segera menoleh kearah belakang, ia melihat nathan sedang di pukul kepala nya oleh cristian. Lanya berbalik, wanita itu segera duduk kembali ke kursi nya.