5-save

7 1 0
                                    

Terbalik dengan meja si pangeran tomat, meja nya memiliki arsitektur yang tidak ada unsur-unsur tentang anak-anak sama sekali. Meja itu terbuat dari kayu yang kokoh, meja itu memiliki beberapa ukiran naga dan awan. Warna meja itu hitam, selaras dengan kamar si pangeran tomat yang juga sama hal nya dengan meja nya-berwarna hitam. Kursi yang mendampingi meja tersebut seperti kursi seorang pengusaha. Anak itu memiliki selera yang tinggi, seluruh kamar nya berwarna hitam. Warna hitam itu di dampingi oleh warna gold, menambah kesan mahal di dalam nya. Terlihat di meja yang tangguh itu, ada beberapa cookies dan segelas susu. Di sana juga terdapat beberapa kertas dan juga buku. Di belakang meja tersebut ada sebuah rak buku besar yang tinggi. Buku-buku yang ada di lemari buku yang gagah itu di susun sesuai jenis buku dan ketebalan Buku-buku tersebut. Buku-buku itu berisikan tentang ekonomi, hukum dan ada beberapa dari mereka yang berisikan buku tentang medis.

"Tuan muda, sekarang sudah larut malam. Tidak baik bagi anda untuk bergadang, itu bisa memperlambat pertumbuhan anda tuan." Ucap seorang pelayan muda yang melayani lacunar baru-baru ini. "Oh... Baik lah ibu, aku akan berhenti membaca dan pergi tidur. Aku tidak ingin menjadi pendek seperti mu." Jawab lacunar sedikit mengejek sang pelayan. Pelayan itu hanya bisa terdiam. Lacunar menaruh buku yang tadi baru saja ia baca bersama dengan Buku-buku tebal yang berada di atas meja nya. Ia segera menghabiskan susu nya dan pergi ke arah tempat tidur. Sebelum tidur-si pangeran tomat-biasanya akan meminum sebuah obat khusus. Tapi di malam ini ia langsung menuju kasur dan menutup mata nya rapat-rapat. Entah apa yang terjadi kepada nya; obat itu biasanya di minum oleh lacunar sebagai obat penenang. Si pangeran tomat memiliki gangguan tidur.

——*——


Pagi hari telah tiba, semua orang beraktivitas seperti biasa. Pagi ini, pangeran tomat kita sedang menikmati segelas susu pagi. Ia hanya termenung beberapa saat setelah meminum semua susu yang ada di gelas milik nya. Pangeran tomat yang saat itu sedang berkecamuk dengan pikiran nya-tiba-tiba saja di kaget kan dengan kedatangan seekor kucing, kucing itu memiliki bulu yang tebal, membuat nya terlihat seperti kucing yang kelebihan berat badan. Kucing itu memiliki bulu yang lembut, kucing gendut itu naik keatas sofa yang di duduki oleh lacunar. "Hai Vincent, seperti nya hari ini suasana hati mu sedang baik. Tak biasanya kucing berbulu lebat ini menghampiri ku. Ada apa? Apakah kau akan meminta jatah makanan lebih? Kau sudah memiliki berat badan yang berlebihan Vincent. Berhentilah rakus-itu hanya akan membuat mu menjadi seekor babi berbulu lebat." Ucap si pangeran tomat menasehati si raja berbulu kediaman keluarga werleyn. Si raja berbulu tidak terima di ejek sebagai babi berbulu lebat. Sebagai bentuk penghukuman dari si raja berbulu, ia menunjukkan cakar nya yang menakutkan-menancapkan cakar yang menakutkan itu di pakaian pangeran tomat. "Kau marah? Vincent, yang aku ucapkan itu benar. Jika kau tetap bersikeras untuk meminta makanan lebih hari ini-aku hanya punya satu pilihan. Aku berharap kau mengerti setelah ini, bahwa berat mu itu sudah tidak masuk akal." Ucap sang pangeran tomat. Kini si raja berbulu sudah berada di penjara khusus untuk hewan. Ia di kurung di suatu ruangan, tali yang terikat di leher nya kini telah di lepas kan. Ia sedikit takut, pasal nya ruangan tersebut memiliki pencahayaan yang minim. Si pangeran tomat mengucapkan salam perpisahan untuk si raja berbulu-meninggalkan kucing malang itu di sebuah ruangan besar akan tetapi memiliki pencahayaan yang remang-remang.

"Huh... Kucing menyebalkan itu membuat mood ku turun. Mari kita lihat sebaiknya Aku pergi kemana untuk mengembalikan mood ku yang hilang karena si raja berbulu." Ucap lacunar sambil mengambil sebuah buku yang berisikan catatan penting milik nya. Di sana banyak nama-nama tempat wisata yang indah, semua tempat itu adalah tempat yang sangat ingin di kunjungi oleh lacunar. Bukan ia tidak bisa pergi kesana, akan tetapi waktu lah yang membuat nya tidak bisa pergi kesana dengan sesuka hati nya. Ia memiliki banyak tugas yang harus ia kerjakan-seperti mengerjakan tugas dari guru yang sebenarnya bagi lacunar tulisan-tulisan yang berada di secarik kertas itu hanya seperti permainan lepas pasang. Akan tetapi sebagai seseorang yang sangat menuntut atas kesempurnaan-ia berpura-pura kesusahan ketika mengerjakan tugas-tugas tersebut. Agar para pembantu baru yang melayani nya tidak terkena serangan jantung. Tidak semua orang bisa menerima fakta bahwa selain tuan muda mereka memiliki kebiasaan yang aneh, ia juga memiliki otak yang sangat di luar logika manusia biasa.

𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡 𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐎𝐧𝐞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang