Bagaimana kevin lebih memilih Ashley yang bukan anak kandung nya, aku merasa muak akan semua ini." Ucap eva sambil mengeluarkan air mata. "Ayah... Aku..." Ucap Ashley yang belum mengerti dengan kondisi nya saat ini. Semua orang memandang ke arah nya, Louis menatap tajam ke arah Ashley. Saat ini isi otak milik grand duke tersebut sedang di acak-acak oleh kenyataan yang keluar dari mulut eva. Ia menutup mata nya sejenak, berusaha untuk memahami dan menerima semua ucapan eva kedalam otak nya. Belum selesai ia memahami semua hal yang keluar dari mulut eva, tiba-tiba saja, flora — istri Louis yang terkenal akan kekuasaan nya di beberapa wilayah Kekaisaran muncul, ia telah menguasai beberapa wilayah Kekaisaran karena kakak nya adalah raja di negeri tersebut. Sebagai orang yang lebih leluasa dalam melakukan apapun di negeri itu, ia selalu menjaga nama nya, bersikap baik dan menjadi pencerminan wanita baik hati dan lembut. Akan tetapi sikap nya jauh dari kalimat-kalimat tersebut. Ia memiliki sifat manipulatif, sering melakukan ke jahat halus dimana-mana.
"Seperti nya kalian sedang membahas tentang ku, eva aku tidak pernah melakukan sesuatu hal yang rendah seperti itu. Aku selalu menyayangi anak-anak ku. Jangan menuduh ku sembarangan eva."
"Aku tidak berbohong, kau lah yang berbohong. Berhenti lah menjadi wanita sempurna yang pura-pura flora. Kau tidak lelah akan hal itu? Anak perempuan mu ada di sini." Ucap eva sambil mendorong Ashley kehadapan flora.
Semua orang menjadi hening, Ashley yang pada saat itu tidak mengerti apapun hanya terdiam. Beberapa menit kemudian, pintu ruangan acara terbuka. Terlihat seorang anak laki-laki berpakaian serba hitam keluar dari ruangan tersebut. Ia memandang sekelompok orang dewasa itu dengan mata dingin nya, seperti telah mengerti apa yang telah terjadi di antara orang-orang dewasa tersebut—ia pun melangkah kan kaki nya kearah mereka. Melihat ke sekeliling, melihat area tersebut kosong dan yang terlihat di sana hanya benar-benar orang-orang tersebut, ia pun memperlambat jalan nya, merubah langkah tersebut menjadi langkah yang lebih santai.
"Apa yang kalian lakukan di sini—apakah aku menganggu pertemuan kalian? Lucu sekali, mengapa muka kalian terlihat seperti ketakutan. Apakah aku terlihat seperti hantu di mata kalian? Biar ku tebak kalian berkumpul di sini karena bocah perempuan ini bukan? Aku bertanya, mengapa satu pun dari kalian tidak menjawab pertanyaan ku? Hai gadis kecil, apakah nama mu Ashley? Kemari lah, jangan terjebak di antara pertikaian orang tua ini." Ucap si anak laki-laki. Ia menarik Ashley pergi dari segerombolan orang tua tersebut. Semua orang membeku—mereka tak tahu apa yg terjadi barusan, seorang anak laki-laki berpakaian serba hitam itu berbicara dengan suara sayu, membuat semua orang yang mendengar nya ketakutan. Entah karena kondisi lorong tersebut yang sunyi atau memang langkah kaki sang anak di hentakan ke lantai lorong tersebut, suara langkah kaki nya menggema keseluruh bagian lorong sunyi tersebut. Langkah kaki nya terdengar menyeramkan.
"Siapa anak itu? Ia terlihat seperti penyihir." Tanya kevin meruntuhkan suasana canggung tersebut. "Dia putra ku, lacunar. Jangan perduli kan kata-katanya. Ia memang aneh, sejak kecil ia suka mengumpulkan mayat hewan-hewan malang. Mungkin salah satu dari hewan-hewan malang itu di bunuh oleh nya. Tenang, itu hanya pengajaran dasar. Aku terkejut anak itu mempelajari nya dengan baik." Jawab Louis dengan santai. "Pelajaran apa yang kau ajarkan kepada anak itu? Apa kau mengajari nya bagaimana cara nya menjadi seorang penyihir kecil menyeramkan? Hahaha, itu lucu Louis." Sekarang semua nya hening kembali. Tak ada suara sedikit pun di antara para orang tua tersebut.
——*——
Sedang kan di sisi Jeremy dan ryuka, mereka sekarang sedang bertukar cincin. Semua orang diam menikmati acara yang membahagiakan tersebut. Semua orang tersenyum sambil bersorak setelah melihat sepasang cincin itu kini telah berada di tempat nya. Kedua pasangan itu berciuman singkat, menangis karena mereka kini telah resmi menjadi sepasang suami istri. Di tengah kebahagiaan itu, terdengar suara tembakan dan juga suara seorang wanita berteriak. Semua orang melihat kearah sumber suara. Ryuka yang ketakutan akan suara tembakan segera memeluk Jeremy dengan kuat. Orang yang berteriak tersebut adalah alexsandria, ibu Jeremy; orang yang tertembak itu adalah ayah Jeremy, Edward. Para pengawal segera berkerubung masuk ke area pernikahan yang sebelum nya indah dan membahagiakan tersebut. Semua orang di evakuasi keluar dari ruang itu, Jaga-jaga jika ada serangan tembakan kedua. Jeremy segera mengambil kendali akan perintah, karena mengingat yang terkena tembakan adalah sang ayah. Ia segera memerintah kan para pengawal untuk berpencar mencari si penembak. Semua nya kini telah keluar—akan tetapi seperti belum selesai kesialan Jeremy dan ryuka di hari bahagia mereka. Jeremy mendapatkan laporan dari salah satu pengawal bahwa ada seorang penjahat di sana. Itu adalah kevin, kevin di tangkap bersama dengan eva, mereka berdua adalah buronan. Semua anak kecil menangis ketakutan, para orang dewasa saling panik dan marah akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡 𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐎𝐧𝐞
Mystery / Thriller⚠️warning⚠️ cerita ini hanya cerita fiksi belaka, jika ada kesalahan kata mohon dimaafkan. cerita ini berkisah tentang seorang bangsawan bernama Jeremy, ia memiliki banyak teman. hidup nya sangat indah dan tertata rapi. kisah hidup nya sangat menar...