200M, sedang kan untuk mansion 5,4jt." Ucap Hanna menjelaskan, Ashley yang mendengarkan hal itu hanya bisa terdiam membeku. "Apakah kau harus menyebutkan jumlah-jumlah barang yang tak seberapa itu?" Ucap Evan sedikit mengeluh, Hanna tidak mendengarkan ucapan tuan muda nya.
--*--
Pagi hari telah tiba, pangeran tomat kini sedang mengumpulkan nyawa nya. Pemuda itu memandang keseluruh bagian kamar nya yang gelap-mencari-cari keberadaan ibu kedua nya.
Jack tidak berada di mana pun, lacunar yang menyadari hal itu langsung membuka mata nya lebar-lebar. Ia segera beranjak dari tempat tidur nya dan pergi berlari menuju ruang tengah.
Di sana hanya ada ayah nya yang sedang membaca buku. "Ayah, apakah kau melihat Jack? Aku tidak melihat nya pagi ini." Ucap lacunar, sang ayah hanya diam lalu berkata. "Dia pergi keluar pagi-pagi sekali, seperti nya ia memiliki beberapa tugas di luar. Nanti juga dia akan kembali, kau tahu-kau seperti seorang anak kecil yang kehilangan ibu nya ketika sedang bermain di taman bermain. Aku seperti memiliki dua istri di rumah ini, yang satu nya pemarah dan yang satu lagi sangat penurut. Kalau sikap mu seperti ini terus-akan ku jamin kau akan memiliki ibu kedua. Kau sudah besar lacunar, kau bisa mengurus semua hal dengan tangan mu sendiri, apakah pelayan yang ku berikan kepada mu kurang? Setiap hari yang kau cari selalu saja Jack. Pelayan terpercaya mu bukan cuma dia nak.." Keluh sang ayah, lacunar yang mendengarkan hal itu langsung memfokuskan mata nya kepada sang ayah. Sekarang ide jahil muncul di otak nya, anak itu mengeluarkan senyuman mematikan."Kalau begitu, nikahi lah Jack-maka aku akan memiliki dua ibu yang siap menangkap ku jika aku terjatuh oleh sekelompok orang-orang dari organisasi gelap itu."
Louis yang mendengarkan ucapan jahil dari anak laki-laki nya itu-segera mengambil posisi siap untuk menyerang. Sepasang anak dan ayah itu kini berlarian di sekitar kediaman keluarga werleyn. Ashley yang pada saat itu baru selesai bebersih terkejut akan lacunar yang hampir saja menabrak nya. "Ada apa dengan mereka berdua? Seperti seseorang yang tak memiliki pekerjaan saja. Mereka berdua seperti anak-anak, bagaimana ibu bisa menjaga dua anak kecil sekaligus." Setelah selesai mengeluh akan kelakuan kakak dan ayah nya, Ashley segera pergi menuju ruang makan kediaman. Di sana terlihat seorang wanita sedang duduk si kursi di samping kursi kepala keluarga. Ibu nya telah menunggu diri nya dan juga anak-anak kecil nya.
"Di mana ayah dan kakak mu? Mereka tidak sedang melakukan lomba lari lagi kan?"
"Sayang nya mereka melakukan nya lagi hari ini. Ibu kau tidak akan menyewa seorang pembantu lagi untuk menjaga mereka? Kau sudah tua dan malah di bebani oleh kedua anak kecil besar itu-jujur saja aku sedikit kasihan kepada mu ibu." Ashley sedikit tertawa ketika mengucapkan hal itu, Flora hanya dapat menarik nafas dengan sabar. Bagaimana pun ucapan Ashley memang benar ada nya. Flora yang sedang tidak memiliki mood baik hari ini, Segera menyusul anak dan suami nya yang kekanak-kanakan itu. Mengikuti sang ibu-Ashley segera mengambil sebuah tali, Jaga-jaga jika kedua anak kecil berukuran besar itu melawan, maka ia akan langsung mengikat mereka berdua dan menyeret nya ke meja makan. Kedua wanita terhormat keluarga itu sekarang telah berdiri tegak di depan kedua pria dewasa yang memiliki kelakuan seperti anak-anak itu. "Ibu permaisuri.... Aku tidak melakukan kesalahan apapun, yang memulai nya adalah si tua kaisar. Ampuni nyawa ku ibu.... Adik...." Ucap lacunar sambil mengeluarkan air mata penyesalan. Flora hanya memandang anak laki-laki nya dengan acuh tak acuh. Sekarang sepatu hak tinggi milik wanita tua itu melayang ke arah kaki kira suami nya. Louis yang mendapatkan ancaman seperti itu tidak dapat mengucapkan satu kata pembelaan satu pun. "Tuan... Berapa umur mu sekarang?" Tanya Flora kepada suami nya, Louis diam sesaat. "Umur ku sekarang 60 tahun... Ampuni lah Aku istri ku yang cantik. Aku akan mengabulkan semua permintaan mu, tapi aku mohon ampuni lah nyawa ku." Ashley hanya dapat tertawa melihat drama keluarga nya sendiri. Lacunar yang melihat ayah Kaisar nya telah mendapatkan serangan pertama segera mencoba melepaskan ikatan tangan nya. Mencoba kabur dari hukuman ibu permaisuri kesayangan nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡 𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐎𝐧𝐞
Mystery / Thriller⚠️warning⚠️ cerita ini hanya cerita fiksi belaka, jika ada kesalahan kata mohon dimaafkan. cerita ini berkisah tentang seorang bangsawan bernama Jeremy, ia memiliki banyak teman. hidup nya sangat indah dan tertata rapi. kisah hidup nya sangat menar...