17-who

7 1 0
                                    

Hari ini semua nya tampak baik-baik saja, cuaca yang cerah melengkapi hari ini. Di kediaman putih, atau kediaman keluarga Alexssev kini telah menjadi tempat berkumpul nya para bangsawan.
Lebih tepat nya adalah George dan yang lain nya. Mereka setiap hari nya akan pergi kesana tak perduli jika itu pagi atau pun tengah malam, gerbang kediaman itu terbuka lebar untuk mereka.

"Nathan apakah kau rasa ini sedikit aneh? Pria ini seperti sedang berjaga."

Nathan berbalik, pemuda itu tersenyum. Pandangan kedua pemuda itu tertuju kesalahan satu pelayan yang sedang membawa sebuah kotak. Di belakang pelayan itu ada seorang penjaga yang sangat jelas bukan lah penjaga keluarga Alexssev. Nathan berdiri, pemuda itu berjalan kearah pintu keluar.

"Ah... Tuan nathan maaf kan saya." Ucap seorang pelayan.

Nathan tersenyum, pemuda itu membuka kotak yang di bawa oleh pelayan nya. Pelayan itu mundur, hal itu membuat cristian curiga—cristian maju untuk membuka kotak itu, akan tetapi nathan menghalangi nya. "Sudah, biar aku saja. Apakah isi kotak itu begitu penting? Sampai-sampai saya—tuan mu sendiri tak boleh membuka kotak itu? Ingat, setiap barang atau pun pakaian dan lain-lain harus ku periksa terlebih dahulu, tak perduli jika itu barang yang keluar dari kediaman atau pun yang masuk kedalam kediaman." Nathan membuka kotak itu, di dalam nya terdapat kepala kucing. "Itu bukan kepala Vincent kan?" Tanya cristian, warna bulu dari kucing tersebut mirip dengan warna bulu Vincent, begitu pula dengan volume bulu.

"Apakah kau sedang mencari mati? Ini benar-benar kepala Vincent?!"

Nathan berjalan menghampiri si 'penjaga'. Penjaga itu memegang sebuah belati di tangan nya, nathan tersenyum.
"Apakah kau adalah orang yang bertugas untuk menjaga Vincent? Kau membuat sebuah kesalahan besar." Ucap nya lembut, sang penjaga segera memundurkan kembali belati nya. "Bukan saya yang di tugas kan untuk menjaga kucing itu, melainkan teman saya. Kepala kucing ini bukan lah kepala kucing tuan lacunar." Jawab si penjaga, belati yang berada di tangan si penjaga kembali maju. Cristian melihat hal itu, pria itu ingin langsung menangkap si 'penjaga' itu. Tangan nathan terangkat, cristian mundur dua langkah dari mereka berdua.

"Kalau begitu... Kucing ini milik siapa?"

Setelah ucapan itu keluar dari mulut nathan, si 'penjaga' mengeluarkan belati nya. Nathan yang melihat belati itu mengarah kearah nya, segera menghindari belati itu. Cristian yang berada di samping si pelayan yang membawa kotak, seketika di kaget kan oleh pisau kecil yang ia keluar kan dari kepala mayat kucing malang itu.

"Huft... Seperti nya kita menemukan sepasang penjahat kecil di sini."

Ke empat orang itu kini sedang bertarung, pertarungan yang sangat mengasyikkan itu di tonton oleh lacunar secara langsung di depan mata nya. Pemuda itu berada di lantai dua kediaman, kebetulan jendela ruangan kerja nathan berhadapan langsung dengan bagian samping kediaman. Tak hanya menonton seorang diri—lacunar juga memiliki teman untuk menonton pertunjukan gratis itu. George dan jack berada di sana begitu pula dengan marco yang menggendong setumpuk camilan di tangan nya. Kedua pemuda yaitu lacunar dan george kini sedang mengambil camilan marco tanpa seizin pria itu. Tak dapat berkomentar banyak—jack segera berjalan pergi keluar kediaman untuk membantu nathan dan cristian yang sekarang sedang kesulitan melawan para penjahat kecil itu.

"Mereka hanya akan menonton saja?! Yang benar saja!!" Marah cristian, nathan hanya diam tak menjawab ucapan cristian yang mengeluh akan anak-anak muda yang menonton mereka lewat jendela lantai dua kediaman.

Jack muncul sambil membawa sebuah senapan di tangan nya. Pria itu menggunakan penutup wajah, hal itu membuat nathan dan cristian tak terlalu bisa mengenali wajah pelayan terpercaya lacunar itu. Suara tembakan terdengar jelas, pemuda-pemuda yang menonton hal itu dari lantai dua segera membalikkan arah pandang mereka—tak ingin menonton kekejaman itu lebih lanjut.

𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡 𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐎𝐧𝐞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang