Tepat pagi hari, pada tanggal 12 Oktober pada tahun baru. Kini kediaman keluarga Marley di penuhi oleh banyak orang. Hari ini adalah hari ulang tahun duke Marley, seluruh orang berpesta ria di sana. George pada saat itu sedang duduk di dekat lacunar, di sana juga ada calon ratu baru mereka—ashley—ashley adalah tunangan calon raja mereka, evan alexsander vincsic. Sang calon raja ikut bersama permaisuri kesayangan nya itu, mereka berdua bermesraan di depan dua manusia tampa pasangan. "Aku rasa kita harus pindah George, di sini terlalu panas—bisa-bisa kulit ku akan mengalami luka bakar jika terlalu lama di sini. Ayo kita pergi ke tempat kakak mu, kita juga akan meminta beberapa camilan kepada kak Ryuka." Lacunar segera mendorong kursi khusus George menuju kearah Ryuka yang sedang sibuk berbincang dengan beberapa wanita bangsawan lainnya.
Lacunar memberikan sebuah kue kepada George, lacunar juga memberikan George sebuah buku. Setelah memberikan George buku untuk mencatat—lacunar segera berjalan menjauh dari pemuda malang yang tak bisa berjalan mau pun berbicara itu. George memandang buku itu agak lama, sebelum ia menyadari bahwa buku itu adalah buku rahasia milik lacunar. George membuka buku itu—di sana terlihat dengan jelas tulisan yang sangat indah terdapat di lapisan kertas buku itu. Tulisan pemuda berkata hitam itu sangat rapih dan tertata, untuk sesaat George termenung melihat tulisan indah itu.
Bukan lah hal rumit bagi lacunar untuk berjalan melewati lautan manusia di ruangan pesta besar itu, kini si pangeran tomat telah sampai di luar kediaman keluarga Marley. Udara malam ini sangat dingin, tapi itu bukan lah masalah besar bagi lacunar untuk tetap menikmati indahnya suasana malam hari. "Lacunar, kau sudah besar sekarang. Aku sedikit bahagia karena kau sebentar lagi akan menjadi grand duke." Ucap seseorang di belakang lacunar, lacunar tidak berbalik untuk melihat kearah orang tersebut.
"Kau terlalu naif Grayn, kau berpikir bahwa aku akan berada di sisi mu? Itu terdengar sangat menjijikkan. Organisasi gelap mu itu sudah banyak memakan korban, kau di lindungi oleh pihak Amerika bukan?" Ucapan lacunar berhasil membuat Grayn tercengang. Pria itu mendekat kearah lacunar, ia menatap pemuda itu dengan tatap tajam nya."Kau lah yang naif, aku datang menemui mu hanya untuk sekedar mengingatkan, I'm always watching you."
Angin berhembus kencang, bersamaan dengan itu wajah Grayn terlihat. Mata nya yang berwarna abu-abu terlihat jelas, wajah nya sama tampan nya dengan Jeremy. Rambut nya berwarna pirang—seperti nya itu adalah gen milik ibu nya. Pria itu berjalan lebih dekat kearah lacunar, mata nya terlihat sangat tenang-seperti air sungai yang mengalir di malam hari. "Catch me if you can, Mr. Werleyn." Setelah mengucapkan hal itu, Grayn menghilang tepat di hadapan lacunar. Tak menyisakan satu pun tanda jika ia pernah berdiri di hadapan lacunar.
Lacunar yang tak terlalu menghiraukan kejadian itu, ia kembali fokus kepada tujuan awal nya. Menikmati suasana malam yang indah. Beberapa saat kemudian, lacunar di buat terkejut oleh penampakan hantu Belanda yang cantik—ia adalah tunangan George—Navelia latasha mauren; ia berasal dari Belanda, seorang putri dari keluarga pebisnis terkenal di sana. Sebagai seseorang yang akan menjadi duhcess keluarga Marley ia sangat berambisi dapat membantu keluarga tersebut di dalam bidang perindustrian. "Pergi lah kedalam, di sana ada calon suami mu. Ia sudah menunggu mu sejak tadi, menunggu mu dengan ekspresi menyedihkan." Wanita yang kerap di panggil lia itu segera berlari menuju ke dalam kediaman.
Lacunar yang di tinggal kan sendirian di sana memutuskan untuk menulis di buku kedua nya. Di salah satu halaman buku terdapat sebuah kalung, kalung itu memiliki liontin berbentuk salib. Lacunar segera memakai kalung itu, ia menulis sambil bersandar di pilar kediaman. Ia juga mengambar beberapa bunga di taman depan kediaman itu. "Dari seluruh kediaman, hanya kediaman keluarga Marley lah yang memiliki bunga terbanyak di halaman depan kediaman. Dulu bunga nya tidak sebanyak ini, seperti nya faktor dari bertambah nya tanaman indah ini karena kak Ryuka. Tak ku sangka wanita yang berperilaku seperti seorang pria itu memiliki sisi feminim di dalam diri nya." Setelah puas menikmati ke indahan malam hari—lacunar segera pergi kedalam kediaman karena ia sudah beberapa kali di panggil oleh ibu keduanya, Jack.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡 𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐎𝐧𝐞
Mystery / Thriller⚠️warning⚠️ cerita ini hanya cerita fiksi belaka, jika ada kesalahan kata mohon dimaafkan. cerita ini berkisah tentang seorang bangsawan bernama Jeremy, ia memiliki banyak teman. hidup nya sangat indah dan tertata rapi. kisah hidup nya sangat menar...