Forgiving?

2.2K 235 85
                                    

Hari mulai berganti dan terus berjalan, sudah 3 hari Krow menjauh dari seluruh anggota TNF, dan sudah 3 hari juga mood Rion belum membaik. Ntah karena masih kesal, atau mungkin ada faktor lainnya.

Suasana diruang tengah cukup hening dan canggung, mereka sangat terheran-heran dengan keadaan keluarganya saat ini, apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang membuat canggung? Apa masalah yang sedang keluarga mereka hadapi? Ada apa dengan Krow? Dan banyak pertanyaan lainnya dibenak mereka masing-masing.

Tidak heran bagi Caine kenapa suasana ruang tengah canggung, ternyata disana ada pak Sui, Krow, Mako, Riji, dan juga Garin. Mako dan Riji yang tadinya sempat berbincang ikut diam melihat Krow, pak Sui dan Garin yang sedari tadi hanya diam.

Sejujurnya, Garin masih sangat kesal kepada Krow. Pasalnya, Krow sampai detik ini belum meminta maaf kepada Jaki, itu yang membuat Garin kesal dan malas melihat Krow.

Selama 3 hari berturut-turut Garin menanyakan hal yang sama kepada Jaki, "Krowntol udah minta maaf ama lu?" kira-kira itu pertanyaan yang ditanyakan oleh Krow, dan jawaban yang selalu diberikan oleh Jaki yaitu, "Belum, kagak perlu. Males."

Caine menghampiri mereka berlima, duduk di sofa mandiri diantara sofa panjang yang mereka tempati. Menaruh nampan berisi camilan serta minuman yang sudah Caine buat untuk mereka.

"Kayak orang ga kenal aja, tuh di minum dulu. Ini kenapa pada diem?" Caine bertanya sembari mengambil minuman buatannya dan meminumnya.

"Buat kita? Makasi mami." Ucap Riji yang mendapat anggukan dari Caine, lalu ia mengambil minuman itu dan meminumnya, tidak lupa memakan camilan yang sudah disediakan.

"Tau tuh mi, aku sama Riji tadi ngobrol, cuman kayak ada hawa hawa ga enak jadi kita ikut diem." Mako menjawab pertanyaan Caine, dan tentu saja hawa tidak enak yang dibicarakan Mako itu berasal dari Garin. Garin terlihat diam, namun aura wajahnya begitu suram.

Mereka mulai mengobrol seperti biasa, kecuali Krow. Mako, Riji, Caine, pak Sui, Garin dan Caine mulai mengobrol, membahas hal yang tidak terlalu penting. Namun ditengah perbincangan, Garin tiba-tiba berkata, "Eh kalian pernah dapet temen gatau diri kah?"

Caine paham betul bahwa Garin sedang menyindir, Caine hanya diam dan menyimak di pembicaraan kali ini.

"Gatau diri? Banyak sih, tapi yang gimana dulu?" Mako yang tidak tahu apa-apa menjawabnya dengan santai.

"Bucin tolol. MISALNYA lebih mentingin orang yang dia suka daripada SAHABATNYA DARI KECIL, padahal sahabatnya lagi butuh banget bantuan kalian." Garin menyindir secara terang-terangan, Krow yang merasa pun hanya bisa menatap kearah mereka. Garin sengaja menekankan beberapa kata.

"Woah anying kalo gua sih udah gua pukulin tuh orang, lagian crush doang, pacaran juga kagak. Yakali malah milih crush, tolol." Balas Riji yang merasa ikut kesal dengan yang diceritakan oleh Garin.

"Bener." Mako setuju dengan perkataan Riji, lihatlah, apa yang sudah Garin lakukan adalah hal normal. Mereka berdua juga akan melakukan hal yang sama seperti yang Garin lakukan kepada Krow, yaitu memukulnya.

Caine hanya terkekeh karena mengerti sindiran Garin, sedangkan Krow memalingkan wajahnya, merasa malu.

Lalu mereka melanjutkan membahas hal tadi, dengan Garin yang menyindir Krow habis-habisan. Dirasa sudah cukup, Caine memutuskan untuk berbicara 6 mata dengan mereka berdua.

"Coba Krow sama Garin ikut aku sini." Caine berdiri dan mulai berjalan kearah balkon belakang, diikuti oleh Garin dan Krow yang berjalan dibelakang. Mereka tidak saling menatap, bahkan saling memalingkan pandangan.

Caine berdiri menghadap kearah mereka, dan mereka diam menghadap kearah Caine. Garin sengaja menjauhkan dirinya agar tidak terlalu dekat dengan Krow.

"Kenapa kalian? Masih ada yang belum diselesain?" awalnya tidak ada yang menjawab pertanyaan Caine, namun karena Garin sudah cukup emosi kepada Krow, akhirnya Garin menyampaikan unek-uneknya.

Jaki Chen ft TNFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang