Ia perlahan membuka topengnya, membuat mata Krow terbelalak karena terkejut. Karena yang dilihatnya adalah..
-----------------------------------------------------------------------------------
"Om..?" Krow tidak memperdulikan rasa sakitnya, apapun akan ia lakukan demi sang pujaan tercinta. Ia bangun dan memukul pria itu.
Pria itu sedikit terpental, namun ia kembali bangun, mendekati Krow lalu menarik kerah lehernya.
"Berani lu sama gua?! Balikin Jaki gua, bangsat!" Pria itu memukul tepat di pipi Krow, yang membuat sudut bibir Krow berdarah.
"Ga akan gua biarin.. lu ga pantes.. ambil balik Jaki!" Krow menaikkan nada nya, anak-anak SG lainnya sudah siap menembak, namun pria itu memberi isyarat untuk sabar terlebih dahulu, jadi mereka hanya bisa menuruti perintah.
"Gua orang tuanya."
"LU GA PANTES DISEBUT ORANG TUA!!" setelah mendengar perkataan Krow, emosi pria itu, yang berarti ayah Jaki memuncak, ia membanting tubuh Krow ke lantai dengan sangat keras.
Krow merintih pelan, merasakan tubuhnya yang luka dibanting oleh ayah Jaki. Ia kesal karena tidak bisa melawan lagi, tenaganya sudah terkuras habis.
"Jangan pernah.. deketin Jaki lagi.. se-sekali lagi gua tegasin.. lu ga panted disebut orang tu-" Belum sempat Krow menyelesaikan perkataannya, ayah Jaki menyela, "Tembak aja, anjing."
Tanpa berlama-lama, anak-anak SG lainnya menembaki tubuh Krow sampai Krow dinyatakan pingsan. Mereka sengaja tidak membuat Krow koma, agar Krow bisa menyampaikan pesan ke keluarganya, dan kembali melakukan perang.
Krow dibawa ke gunung dekat mansion TNF, dan dibuang begitu saja. Lalu mereka semua kembali ke mansion mereka.
Di sisi lain.
Anak-anak TNF lainnya sedang berpatroli untuk mencari keberadaan Krow. Mereka berpencar ke segala arah, dan kebetulan Jaki, Garin, juga Elya ditugaskan untuk mencari di daerah Tol Kiri.
Kondisi radio hening, tidak ada candaan, tidak ada obrolan, hanya sesekali bersuara, itu pun hanya menginfokan lokasi. Mereka semua ada dalam emosi dan kekhawatiran, juga berkelahi dengan pikiran masing-masing.
Jaki, Elya, dan Garin menelusuri daerah Tol Kiri dengan Jaki yang menyetir mobilnya. Jaki sangat emosi, namun rasa khawatirnya lebih besar daripada emosinya. Pikirannya berisik, penuh dengan pertanyaan dan kekhawatiran. Hatinya terasa tidak enak, seperti ada sesuatu yang mengganjal.
"Jaki, pelan-pelan nyetirnya.. kita tau kamu khawatir, kita semua juga khawatir, tapi harus tetep hati-hati. Ga lucu kalau kita kecelakaan, kita malah ga bisa nemuin Krow nanti." Ucap Elya sembari mengelus pundak Jaki.
"Tenangin diri dulu, tarik nafas dalem-dalem.." lanjut Garin, Jaki mengambil nafas dalam-dalam lalu membuangnya dari mulut secara perlahan, ia melakukannya berulang kali sampai merasa lebih tenang dari sebelumnya.
"Makasih." Ucap Jaki singkat, mereka berdua tentu memahami keadaan Jaki saat ini.
"Ke Gunung yuk cobain, kali aja.." Saran Elya, Jaki dan Garin awalnya ragu, karena kemungkinannya sangat kecil.
"Em.. ga yakin ada di sana, tapi boleh coba dulu, Jak." Ucapan Garin di iya-kan oleh Jaki, kemudian mereka pergi ke Gunung dengan kecepatan yang lebih baik dari sebelumnya, walau masih tergolong cepat.
Sesampainya mereka di Gunung yang ada di dekat mansion, Jaki melihat sesuatu dari kejauhan, segera ia tancap gas dan menghampiri yang ia lihat. Dan benar saja, di sana ada Krow yang terdampar dengan tubuh yang berlumuran darah, baju robek, banyak bekas sayatan dan pukulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaki Chen ft TNF
Aléatoiremenceritakan perjalanan dan penderitaan yang dialami seorang pemuda bernama jaki chen saat berada di keluarga mafia yaitu Tokyo Noir Familia. ⚠️ warn bxb! please be wiser. ⚠️ krojaki slight krowchi & ginchi ⚠️ angst area! author cinta kesedihan. ⚠...