menceritakan perjalanan dan penderitaan yang dialami seorang pemuda bernama jaki chen saat berada di keluarga mafia yaitu Tokyo Noir Familia.
⚠️ warn bxb! please be wiser.
⚠️ krojaki slight krowchi & ginchi
⚠️ angst area! author cinta kesedihan.
⚠...
"Hey, Krow." Mako menepuk pelan pundak Krow, Krow yang tadinya masih memperhatikan GinChi langsung menoleh kearah Mako.
"Eh, iya?" suaranya sedikit bergetar, seperti sedang menahan tangisannya.
"Are you okay? Lu kan.." Perkataan Mako terpotong karena Krow menempelkan telunjuknya di bibir Mako, "Shh.. gapapa gua."
Saat yang lainnya masih sibuk mengucapkan selamat kepada GinChi, Krow melihat kearah Rion dan Caine.
"Mi, Pi, masih ada yang mau dibahas?"
"Gada, Krow. Segitu aja paling." Jawab Rion sembari menggelengkan kepalanya, Krow yang mengerti pun mengangguk, lalu ia beranjak dari duduknya.
"Yaudah, kalau gitu gua izin keluar bentaran." Perkataan Krow membuat yang lainnya reflek menoleh kearah Krow.
"Mau kemana, Krow? Malem-malem gini." Tanya Caine, ia khawatir jika nantinya akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Bengkel, mami. Paling ke Carnaval juga bentar. Kalau gitu aku pergi dulu." Krow langsung berjalan kearah Garasi, ia mengeluarkan motornya lalu pergi dengan kecepatan tinggi.
Jaki dan Garin saling menatap satu sama lain, mereka tahu persis perasaan Krow saat ini. Dan mereka juga tau, tidak biasanya Krow menggunakan motor. Biasanya, Krow menggunakan mobilnya kemanapun ia pergi.
Mako mendekat kearah Jaki dan Garin, ia juga salah satu orang yang mengetahui bahwa Krow suka pada Echi.
"Itu Krow ga bakal kenapa-napa?" tanya Mako, nadanya cukup khawatir. Biasanya orang yang sedang tidak baik-baik saja akan melakukan hal nekat demi ketenangan diri, Mako takut Krow menggunakan motor dengan kecepatan tinggi dan membahayakan diri.
"Gua juga khawatir." Balas Garin, walaupun masih sedikit kesal kepada Krow, mau bagaimanapun Krow adalah temannya sedari kecil, ia juga pasti khawatir kepada sahabatnya itu.
Saat Krow dan Garin sedang mengobrol, Jaki membuka ponselnya dan menelepon Krow berkali-kali, namun Krow tidak menjawabnya. Krow malah mengirim pesan kepada Jaki.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah itu, Jaki mematikan ponselnya. Ia khawatir kepada Krow, karena ia tau Krow akan melakukan apapun demi ketenangannya.
"Pj dong Chi!!" Echi dan Gin dikelilingi oleh anak-anak lainnya kecuali untuk meminta pajak jadian kepada mereka berdua.
"Iya woy Gin, pj harus sih, gamau tau gua. Minimal mobil." Celetuk Riji, yang ditatap sinis oleh Gin.
"Yeuu ngelunjak tai."
Jaki hanya diam melihat mereka semua, sesekali ikut tertawa mendengar pembahasan mereka, Rion dan Caine yang melihat itu langsung menghampiri Jaki.
"Ga ikut nagih pj, Jak?" tanya Rion sembari duduk disisi Jaki, dan Caine disisi satunya.