3 hari kemudian, Jaki sembuh dari sakitnya, ia sudah bisa beraktivitas kembali seperti biasanya, dan kembali menjadi anomali bersama Garin dan Echi.
Karena hari ini tidak ada agenda, siangnya Krow, Mako, Riji, dan Gin memutuskan untuk pergi ke Carnaval hanya sekedar berjalan-jalan mencari angin. Mereka tidak lupa izin kepada kepala keluarga.
"Mami, papi, kita berempat pamit ke Carnaval ya, sekalian jalan-jalan." Ucap Krow,
Setelah diizinkan oleh Caine dan Rion, mereka berempat pergi menggunakan mobil Krow. Seperti biasa, mereka berhenti di Pom tol kiri, dan mengisi bensin terlebih dahulu.
Mako, Riji, dan Gin diam di mobil, lalu Krow yang mengisi bensinnya. Awalnya biasa saja, saat Krow sedang mengisi bensin, mereka berbincang sejenak sembari menunggu Krow selesai.
Tak lama kemudian, ada sekitar 4 mobil yang tiba di Pom tol kiri, reflek mereka berempat menoleh kearah 4 mobil tersebut. Perasaan Krow sudah tidak enak, ia sudah punya firasat bahwa mereka akan dibegal.
Dan benar saja, ada sekitar 13 orang turun dari mobil, mereka membawa senjata dan menodongkan nya kearah Krow dan yang lainnya.
"Yang ada di mobil, keluar lu semua!" ucap salah satu dari mereka, terpaksa mereka bertiga turun dari mobil.
"Angkat tangan." Salah satu dari mereka maju, dan 8 lainnya menodongkan senjata kearah Krow dan yang lainnya.
Dan sialnya, mereka berempat tidak membawa senjata. Karena niatnya hanya berjalan-jalan sebentar saja, siapa sangka ternyata mereka akan kena begal.
4 orang lainnya maju dan menggeledah mereka berempat, handphone dan radio mereka ambil, lalu diamankan. Untungnya, dari mereka berempat tidak ada yang membawa KTP, jadi mereka masih aman.
Setelah selesai menggeledah, satu orang ini terus memperhatikan Krow, Krow juga sadar bahwa ia sedang diperhatikan, dan ia juga sadar, ini adalah anak-anak SG.
"Anak mana kalian?" tanya satu orang itu dengan nada tinggi.
"Anak mana apaan? Kita anak mami papi." Gin yang menjawab, Gin juga sedikit meninggikan suaranya.
"Wah lagi ditodong berani bilang begitu?" ucap salah satu dari mereka yang memegang senjata.
"Lah? Orang bener, kita anak mami papi." Giliran Riji yang menjawab.
"Ck, tai. Tembak aja njing. Kecuali satu itu noh." Yang memperhatikan Krow tadi menunjuk ke arah Krow.
8 Orang yang memegang senjata mengangguk, mereka menembak Gin, Riji, dan Mako di tempat, lalu membawa Krow ke mobil mereka, dan mengarahkannya ke suatu tempat.
Saat ada berita langit, ambulance dan polisi bergegas menuju ke arah Pom tol kiri, anak-anak TNF juga melihat berita langit, mereka semua cukup heran.
"Lah? Ada penembakan di Pom tol kiri?" tanya Funin.
"Lah iya, tumben amat ada penembakan di sana." Balas Garin, diangguki oleh Echi.
"Eh jangan bilang itu.." Mia melirik ke arah Rion dan Caine, mereka terlihat bingung namun tak lama dari itu mereka mulai sadar.
"Eh.. Bukannya beritanya beberapa saat sesudah Krow ama yang lainnya keluar ya?"
Ucapan Rion membuat semua anggota yang ada di sana terkejut, mereka semua serentak khawatir, terutama Jaki dan Echi.
"Ga mungkin kali pi.. Mungkin itu kebetulan aja.." Ucap Echi, berusaha positif thinking.
"Tapi.. bisa jadi, coba cek radio." Balas Funin.
"Cek radio." - Rion.
"Masuk." - Enon.
"Krow?" - Rion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaki Chen ft TNF
Acakmenceritakan perjalanan dan penderitaan yang dialami seorang pemuda bernama jaki chen saat berada di keluarga mafia yaitu Tokyo Noir Familia. ⚠️ warn bxb! please be wiser. ⚠️ krojaki slight krowchi & ginchi ⚠️ angst area! author cinta kesedihan. ⚠...