📌Jangan lupa tinggalkan jejak 📌
☆♪^0^♪☆ HAPPY READING ☆♪^0^♪☆
☆♪^0^♪☆
"Nad, please tolongin gue," ucap Karen dengan napas tersenggal.
"Kenapa sih lo?" bingung Nadya.
"Lo harus jadi kapten cheer," ucap Karen to the point.
"Dih, gila lo?!? Gak!"
"Nad, please. Gue tau lo kapten cheer SMA Bakti Nusantara tahun lalu," ucap Karen memohon.
"Gak!" ucap Nadya lalu segera masuk ke dalam kelas.
Karen masih terus membujuk Nadya dengan berbagai cara hingga akhirnya Nadya mau dengan alasan membantu sekolah Karena kapten cheer aktif mengalami patah tulang akibat kecelakaan tadi malam.
Arka, Ardhan, dan Aldo baru saja berhasil menaiki tembok belakang sekolah untuk menerobos masuk ke dalam sekolah.
Mereka bertiga memiliki jadwal berlatih basket untuk semi final pertandingan persahabatan pekan depan dan memiliki surat dispensasi. Jadi mereka baru masuk ke sekolah di jam setengah sembilan pagi karena berkumpul terlebih dahulu di warung belakang sekolah bersama anak-anak Alaska lain.
"Firhan mana?" tanya Arka.
"Firhan masih di luar. Tadi hp nya ketinggalan di warung," jawab Aldo.
"Lo gimana sih, tadi kan gue nyuruh Firhan dulu baru lo," ucap Ardhan. "Firhan kan kakinya masih cedera bego!"
Aldo terpaksa menaiki lagi tembok pembatas. "Buruan sini naik."
"Udah lo bertiga aja, gue nanti izin aja ke bu Indah, gampang bestie ini sama gue," ucap Firhan dengan santainya.
"Sialan lo! Gue udah cape-cape naik lagi!" gerutu Aldo.
"Udah gak usah bacot, cepet turun!" titah Arka yang mulai berjalan masuk ke area sekolah.
"Sialan monyet, gue di tinggalin," ucap Aldo saat melihat Ardhan juga ikut berlalu.
Arka, Ardhan, dan Aldo langsung menuju lantai tiga dimana mereka sudah di tunggu anggota yang lain untuk latihan bersama.
Setelah menggati seragam SMA Nusa Bangsa dengan jersey basket, ketiga cowok itu langsung menyusul melakukan pemanasan bersama anggota lainnya.
Arka adalah kapten basket sejak tahun lalu dan belum di ganti hingga kini. Kemampuannya dalam olahraga satu itu sulit membuatnya tergantikan.
Saat tengah melakukan pemanasan, mata Arka tak sengaja menatap ke arah tim cheer yang juga sedang berlatih. Yang aneh adalah mengapa bisa Nadya ada di antara tim cheer. Bukankah dia adalah murid baru? Lalu kenapa bisa masuk anggota inti cheer.
Karena yang Arka tahu, hanya anggota inti cheer yang latihan di lapang basket. Yang lainnya akan latihan di ruang serbaguna.
"Arka! Fokus!" tegur pak Tegar. Guru bidang study olahraga sekaligus pelatihan tim basket SMA Nusa Bangsa.
Tim cheer akhirnya selesai berlatih dan di perbolehkan untuk membubarkan diri dan kembali ke kelas masing-masing.
Karen malah menarik tangan Nadya untuk duduk di kursi penonton, untuk menonton latihan anak basket yang masih berlangsung.
Karen mengatakan jika ia malas mendengarkan penjelasan membosankan bu Ratna yang tidak pernah masuk ke otaknya. Dan jam bu Ratna masih ada sekitar lima belas menit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOSTING LOVE
Teen Fiction💦Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.💦 💎Start : Juli 2024 💎Finish : - 🦋Nadya adalah gadis yang memiliki banyak cinta dalam hid...