📌Chapter 12 : Selingkuh📌

1 0 0
                                    

📌Jangan lupa tinggalkan jejak 📌

☆♪^0^♪☆ HAPPY READING ☆♪^0^♪☆

☆♪^0^♪☆

Tanpa kata Arka langsung naik ke boncengan Nadya dan gadis itu langsung melajukan motor Arka dengan kecepatan tinggi meninggalkan area balapan tadi.

Sepuluh menit kemudian mereka sampai di halaman markas Alaska dengan selamat.

"Sejak kapan lo bisa motor kayak gini?" tanya Arka heran begitu Nadya terduduk di teras markas.

"Lo ngapain sih pake balapan segala!? Gak ada kerjaan lain apa!?" marah Nadya. "Giliran gak mabok malah balapan, sinting emang lo ya. Nyari mati idup lo!"

"Lo gak sayang apa sama badan lo yang udah lo sakitin kayak gini? Lo gak sayang gitu sama orang tua lo yang udah besarin lo dari kecil? Lo gak sayang sama orang-orang disekitar lo yang peduli banget sama lo?!" ucap Nadya dengan menggebu-gebu.

"Udah ngocehnya?"

"Lo---"

"Sutttt" Arka menempelkan telunjuknya di bibir Nadya. "Lo tuh kenapa sih kayak cacing kepanasan gitu? Lo khawatir kalo gue kenapa-napa?"

Nadya terdiam karena kini jarak wajahnya dengan wajah Arka begitu dekat. Netra mata merekapun bertemu.

Nadya menepis tangan Arka kasar. "Luka di dahi lo harus cepet diobatin."

Setelah itu Nadya beranjak dan menyuruh Arka mengambil alat p3k dan air kompresan. Nadya mengobati luka Arka dengan telaten dengan ringisin Arka yang sekali-kali terdengar.

"Makannya jangan nyari celaka lagi, udah gini sakit kan!?" kesal Nadya.

"Iyaaaa, Sayang," ucap Arka menggoda Nadya.

"Ih! Nyebelin banget sih lo!" kesal Nadya sembari mencubit pinggang Arka.

"Aw, sakit, Sayang!"

"Sekali lagi lo manggil sayang, gue tenggelemin lo di laut!" ancam Nadya.

"Iya-iya, makin galak makin cantik!" ucap Arka yang belum berhenti menggoda.

Dering ponsel mengalihkan fokus Nadya. Panggilan itu dari Karen.

"Nad, lo dimana?" tanya Karen.

"Gue di markas Alaska," jawab Nadya.

"Gue ke sana sekarang." Setelah itu panggilan terputus begitu saja.

Tak lama Karen, Arletta, Ardhan, dan Aldo datang.

Aldo dan Ardhan langsung menyidang Arka prihal balapan liarnya tadi. Satu jam berlalu dengan begitu cepat.

"Yaudah, Nad, lo bawa mobil gue aja, gue mau nginep di sini," ucap Karen sembari memberikan kunci mobilnya pada Nadya lalu masuk ke dalam. Sepertinya Karen tidak baik-baik saja setelah bertemu dengan Samudera. 

"Biar gue yang anterin Nadya, nanti gue balik lagi ke sini," ucap Arletta lalu segera masuk ke dalam mobil Karen.

☆♪^0^♪☆

Minggu pagi Nadya tengah berenang di kolam renang halaman belakang rumahnya. Saat Nadya sedang menikmati sarapannya di atas kolam renang, tiba-tiba ponselnya berdering tanda ada panggilan masuk.

Arka Bramantio is calling

Nadya sedikit mengerjitkan dahinya. "Ngapain nih cowok nelpon gue pagi-pagi."

THE LOSTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang