📌Jangan lupa tinggalkan jejak 📌
☆♪^0^♪☆ HAPPY READING ☆♪^0^♪☆
☆♪^0^♪☆
Di sebuah ruangan, Nadya baru tersadar dari pengaruh obat bius itu. Tangan dan kakinya di ikat di atas ranjang.
"Tolong ... Tolong ... Tolong...," Nadya berteriak berharap ada seseorang yang mendengar teriakannya. Hingga ada seseorang yang datang masuk ke dalam ruangan itu.
"Berisik! Ngapain lo teriak-teriak!?"
"Siapa lo!? Ngapain lo nyulik gue!?!" tanya Nadya dengan mata yang menajam.
Laki-laki itu tersenyum sinis ke arah Nadya. "Buat mancing cowok lo datang ke sini dan nyerahin nyawanya! Syukur-syukur kakak lo juga ikut, karena gue yakin cowok lo pasti kerjasama sama kakak lo buat nyelamatin lo dari sini."
"Huh.... Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui!"
"Maksud lo apa!?"
"Udahlah manis, lo tenang-tenang aja di sini. Gue gak bakal apa-apain lo selama lo gak berontak," ucap Laki-laki itu.
"Lepasin gue! Kalo gak gue teriak!" ancam Nadya.
"Lo liat ke jendela itu," tunjuk laki-laki itu. Nadya menoleh mengikuti arah tunjuk laki-laki itu. "Teriak aja semau lo! Siapa yang mau denger di tengah hutan belantara kayak gini?"
Laki-laki itu segera pergi meninggalkan Nadya sendirian di ruangan itu. Di luar ia mengirim share location ke ponsel Arka agar laki-laki itu segera datang.
Setelah mendapat share location dari penculik itu, Arka segera berangkat dan disusul teman-temannya dua puluh menit kemudian.
Arka mencari Nadya menggunakan mobil yang ia simpan di markas Alaska. Arka mengikuti petunjuk maps yang ada di ponselnya. Dan maps itu membawa Arka ke hutan belantara yang ada di ujung kota.
Arka turun dari mobilnya ketika tak lagi ada jalan yang bisa di lewati oleh mobil. Arka terus berjalan hingga matanya melihat sebuah kubuk kecil yang berjarak lima meter dari tempatnya berdiri.
Arka berjalan pelan menuju gubuk itu. Pintu gubuk itu terbuka sedikit, Arka melihat di dalam ada beberapa laki-laki sedang mengobrol sembari tertawa. Setelah Arka melihat lebih jelas, ia mengenali dua orang diantaranya.
Samudera? Erik? Jadi mereka yang nyulik Nadya? Tanya Arka dalam hati. Tapi buat apa?
"Sam, gimana keadaan kakak lo?" tanya Erik.
"Masih sama. Dia masih koma," jawab Samudera. "Kalo bukan karena cewek sialan di dalem, kakak gue gak mungkin jadi kayak gini."
Kakak? Arka bingung siapa yang Samudera sebut kakak, setaunya Samudera tidak memiliki saudara.
Entah dorongan dari mana, Arka mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam pembicaraan mereka.
"Tapi seenggak kakak lo udah berhasil balas dendam dengan nyakitin Nadya kan? Dan lo berdua juga udah berhasil bikin Alaska sama Agrios musuhan kan?" ujar seorang laki-laki yang tak Arka ketahui siapa dia.
Erik mendekat menepuk bahu Samudera bangga. "Lo sama kakak lo emang jago masalah balas dendam. Pertama kalian berhasil singkirin Nico, terus berhasil singkirin Lita dan bikin Revan depresi, terus lo berhasil nyakitin Karen adiknya Nico, dan kakak lo berhasik nyakitin Nadya buat bales dendam sama kakaknya!"
Setelah merasa cukup, Arka mundur dan mencari jalan lain untuk masuk ke dalam gubuk itu. Dan berhasil ia melihat sebuah jendela di sana. Ia mulai mendekati jendela itu dan saat melihat ke dalam ada seorang gadis yang Arka yakini adalah Nadya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOSTING LOVE
Roman pour Adolescents💦Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.💦 💎Start : Juli 2024 💎Finish : - 🦋Nadya adalah gadis yang memiliki banyak cinta dalam hid...