📌Chapter 23 : Bersatunya Sahabat📌

1 0 0
                                    

📌Jangan lupa tinggalkan jejak 📌

☆♪^0^♪☆ HAPPY READING ☆♪^0^♪☆

☆♪^0^♪☆

Setelah mengambil rantang yang berisi makanan di dapur, Nadya langsung pergi menuju rumah Arka menggunakan mobilnya.

Tak butuh waktu lama, dua puluh menit kemudian, mobil Nadya sudah sampai di halaman rumah Arka. Arka melihat dari jendela kamarnya.

Arka mengerutkan keningnya heran. "Kok kayak mobil Nadya." Dan begitu pengemudinya turun ternyata benar itu mobil kekasihnya.

Arka segera keluar dari kamar untuk menemui kekasihnya.

"Assalamualaikum," Nadya mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah Arka.

"Wa'alaikumsalam. Nadya?! Kok gak ngabarin mau ke sini?" tanya Sarah yang keluar dari ruang tengah.

"Iya, Tante, emang sengaja gak ngabarin, kan mau bikin surprise," ucap Nadya diakhiri kekehannya.

"Euh, bisa aja nih calon mantu tante." Nadya hanya terkekeh sebagai tanggapan.

"Oh iya, Tante, kebetulan tadi Nadya sama bunda masak banyak, jadi ini Nadya bawain buat tante sama keluarga," ucap Nadya sembari memberikan paper bag kepada Sarah.

"Wih baik banget nih calon mantu."

"Tante bisa aja dari tadi mujinya."

"Nad, kok gak ngabarin mau ke sini? Bukannya mau pergi?" tanya Arka yang datang dari lantai atas.

"Hush, dateng-dateng marah-marah!" tegur Sarah pada anak semata wayangnya.

"Enggak marah-marah, Mi, ini biasa aja. Iya kan, sayang," jawab Arka sembari merangkul Nadya mesra di hadapan ibunya. Sedangkan Nadya berusaha melepaskan rangkulan itu karena merasa tidak enak di depan Sarah.

"Oh yah, Tante, Karen udah pulang kan dari Bali semalem?" tanya Nadya mengalihkan pembicaraan.

"Iya udah, dia lagi tidur siang tuh di kamarnya," jawab Sarag. "Gih kamu bangunin."

Nadya akhirnya pergi ke kamar Karen untuk membangunkan gadis itu. Nadya terus saja mengganggu tidur nyeyak Karen hingga gadis itu terbangun.

"Susah banget lo di bangunin kek kebo!" sindir Arka yang duduk di sopa kamar Karen.

"Diem lo!" ujar Karen sembari melempar Arka dengan bantal. "Kok lo bisa di sini, Nad?"

"Iya gue nganterin makanan buat tante Sarah. Sekalian mau ketemu sama lo," jawab Nadya membuat Arka protes mendengarnya.

"Terus gak mau ketemu aku gitu sebagai pacar kamu?!?"

"Euh sirik aja lo!" ujar Karen sembari menjulurkan lidahnya ke arah Arka.

"Tega banget sih, Nad,"

"Iya Arka, aku juga ke sini buat ketemu kamu. Puas?"

"Ah gak ikhlas, ngeselin banget sih!" Arka pergi begitu saja meninggalkan kamar Karen.

"Eh kok malah pergi sih. Arka!"

"Udah, Nad, biarin aja. Dia emang suka manja gitu," ujar Karen.

Karen banyak bercerita kegiatannya di Bali bersama ibunya. Termasuk pertemuannya dengan seorang laki-laki di Bali yang membuat Karen jatuh hati. Namun sayang karen tidak tahu nama dan alamatnya karena pertemuan mereka sangat singkat.

"Semoga deh lo cepetan ketemu lagi sama cowok itu, siapa tau aja jodoh lo," tutur Nadya menggoda.

"Ah jauh banget pikiran lo ngebahas jodoh. Masih lama kali."

THE LOSTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang