📌 Chapter 32 : Kamar Nadya📌

4 0 0
                                    

📌Jangan lupa tinggalkan jejak 📌

☆♪^0^♪☆ HAPPY READING ☆♪^0^♪☆

☆♪^0^♪☆

Setelah keluar dari perpustakaan, Nadya langsung meninggalkan Arka Karena sikap tidak sopan Arka pada bu Inka tadi. Arka sampai mengusap pelipisnya saking pusingnya menghadapi Nadya hari ini yang terus menghindarinya.

Dan sampai saat ini, Arka belum juga mendapatkan jawaban apa yang terjadi pada Nadya hingga bisa ada tumpahan kopi di seragam dan buku yang gadis itu bawa.

Arka berjalan menuju kelasnya, diujing koridor ia bertemu Aldo dan Ardhan.

"Lo darimana aja?" tanya Ardhan.

"Niatnya nyari cewek gue, eh malah ketemunya di toilet lagi berduaan sama si ketos sialan itu!" ujar Arka membuat kedua temannya mengerutkan kening mereka.

"Ngapain mereka berduaan?!" tanya Aldo.

"Gak tau tuh si curut ngebuntutin cewek gue mulu!" jawab Arka. "Tapi yang bingung tuh di seragamnya Nadya ada tumpahan kopi. Gue gak tau siapa yang numpahin. Dia juga gak mau ngasih tau siapa yang numpahin."

"Mungkin Dion kali, makannya dia bisa ada di toilet sama Nadya."

"Mungkin," ucap Arka sembari menegedikkan bahunya.

Saat hampir sampai di kelas, ada segerombolan siswi sedang bergosip di depan kelas mereka. "Gak nyangka ya, perasaan Karen, Arletta, sama Nadya tuh keliatan deket banget. Tapi kok Karen sampe setega itu sama Nadya. Mana di caci maki segala lagi."

Arka yang mendengar sepenggal ucapan siswi itu langsung berhenti. Membuat salah satu dari mereka tersadar dan langsung mengkode temannya dengan gerakan mata untuk memberitahu bahwa ada Arka di sana.

"Lo tadi bilang apa?" tanya Arka membuat siswi itu gelagapan.

"Enggak, Ka, gue gak ngomong apa-apa kok. Asli deh."

"Udah gak usah takut, lo tau soal tumpahan kopi di seragam Nadya?" tanya Aldo sebelum Arka marah Karena tidak diberitahu apa yang sebenarnya terjadi.

Dengan ragu siswi itu berkata. "I-iya, tadi waktu di ujung koridor Karen kayak sengaja gitu numpahin kopi ke seragam Nadya yang mau jalan ke arah perpus di lantai tiga. Tapi dia malah nyalahin Nadya dan marahin Nadya habis habisan. Kalo gak ada kak Dion mungkin bakal makin panjang."

Tangan Arka sudah mengepal sejak tadi. Apa-apaan Karen itu. Dia pikir dia siapa bisa berbuat semau hatinya.

Setelah mengatakan itu gerombolan siswi itu langsung masuk ke dalam kelas meninggalkan Arka yang sudah emosi.

Arka membalik badannya untuk menuju kelas ipa satu. Untuk menegur Karen atas perbuatannya. Namun tangannya ditahan oleh Aldo.

"Lepasib gue! Gue harus kasih tau Karen kalo tindakannnya itu gak bener!"

"Ck, udah bel, guru di kelas Karen juga pasti udah masuk. Udahlah nanti aja. Lo juga lagi emosi. Nanti Karen malah tambah emosi dan imbasnya pasti kena sama Nadya lagi!" ujar Aldo membuat Arka hanya bisa meninju tembok di sebelahnya meluapkan kekeasalannya hari ini.

THE LOSTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang