📌Chapter 44 : Sydney📌

1 0 0
                                    

📌Jangan lupa tinggalkan jejak 📌

☆♪^0^♪☆ HAPPY READING ☆♪^0^♪☆

☆♪^0^♪☆

Arka menarik napas beberapa kali sebelum berbicara.

"Ternyata gue mencintai Nadya sebagai Nayla!"

Arletta membelalakan matanya. Apa yang baru saja terucap dari bibir Arka. "Maksud lo apa?!"

"Sorry, Ta, tapi dari awal gue deketin Nadya, gue mencintai dia sebagai Nayla!"

Arletta masih tak percaya. Ia maju mencengkram kemeja Arka kuat hingga Arka refleks ikut berdiri. "LO GILA!?"

"Sorry, Ta, tapi demi Tuhan gue gak ada sedikit pun niatan buat nyakitin Nadya," ujar Arka. "Tapi beberapa bulan belakangan gue baru sadar kalo yang gue pacarin itu Nadya, bukan Nayla!"

Arletta melepaskan cengkramannya. Ia mengusap pelipisnya. Rasanya emosinya sudah ingin meledak saat itu juga. Bisa-bisanya ia kecolongan dengan sikap Arka ini.

"Kenapa lo bisa ngelakuin hal setolol ini sih?!"

"Gue juga gak tau, Ta. Tapi sumpah setelah gue sadar kalo Nadya dan Nayla itu jelas orang yang berbeda, hati gue mulai goyah. Gue beneran jatuh cinta sama Nadya," ujar Arka berusa menyakinkan Arletta.

Arletta masih mencoba mengatur emosinya. "Terus lo pikir gue percaya?!"

"Ta, please. Lo harus percaya sama gue. Gue gak tau apakah suatu saat Nadya bakal tau hal ini atau enggak. Tapi yang pasti, gue butuh pembelaan lo sebagai sahabat gue, Ta. Please!" Arka masih mencoba memohon agar Arletta percaya pada ucapannya.

Arletta diam sejenak. Memilih kata yang harus ia ucapakna pada Arka. "Gue butuh bukti. Gue mau lo buktiin ucapan lo kalo lo emang beneran jatuh cinta dan serius sama Nadya."

"Gue bakal lamar dia sebelum gue berangkat ke Surabaya."

Arletta kembali membelalakan matanya. "Seriously"

"Gue serius. Dan gue butuh bantuan lo buat itu!" Setelahnya Arka berlalu masuk ke dalam kamarnya. Meninggalkan Arletta yang masih terkejut dengan semua yang terjadi.

☆♪^0^♪☆

Malam ini Sarah sedang membantu Arka mengemasi barang-barangnya untuk ikut bersama keluarga Nadya ke Sydney. Keluarga Nadya akan menghadiri undangan pernikahan saudara mereka di sana. Dan Arka serta Karen diajak untuk ikut.

"Udah semua, Ma?" tanya Arka.

"Udah. Kamu tetep jadi buat liburan ke Bali?" tanya Sarah sambil melipat baju-baju Arka.

"Jadi, Ma, nanti pulang dari Sydney aku langsung terbang ke Bali bareng Karen," jawab Arka.

"Sama yang lain juga?"

"Iya. Kan ini udah aku rencanain dari dua bulan lalu."

"Yaudah kamu langsung istirahat, nanti barang kamu buat ke Bali mama titipin ke Arletta," ucap Sarah setelah selesai mengemasi barang Arka.

"Iya. Makasih ya, Ma." Sarah menganggukan kepalanya. "Emmm ... Ma."

"Kenapa?"

Arka meraih tangan Sarah lalu berkata, "Aku minta restu ya, Ma."

Sarah terdiam sejenak mencerna ucapan Arka, kemudian berkata, "Buat apa?"

Arka tersenyum manis ke arah Sarah. "Aku mau lamar Nadya di di Bali, Ma."

THE LOSTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang