📌Jangan lupa tinggalkan jejak 📌
☆♪^0^♪☆ HAPPY READING ☆♪^0^♪☆
☆♪^0^♪☆
Satu tahun yang lalu.
"Kita gak boleh diem aja kayak gini, Ka. Lo sebagai ketua yang baru, lo harus tegas!" ucap Samudera. "Kita harus samperin markas mereka."
"Jangan langsung samperin gitu aja kali, Sam. Kita harus nunggu konfirmasi dari mereka dulu," ucap Ardhan.
"Kita udah lebih dari seminggu ngirim pesan sama mereka tentang kasus bang Nico, tapi mereka sama sekali gak ada respon. Kalo kalian gak mau nyari keadilan buat bang Nico biar gue yang pergi kesana!" ucap Samudera yang langsung meninggalkan markas Alaska.
"Kejar Samudera!" perintah Arka dan semua pasukan Alaska langsung mengikuti Samudera.
Kurang lebih sepuluh menit kemudian mereka sampai di depa markas Agrios. Arka turun dan memimpin pasukannya. Kebetulan sekali di markas itu semua anak Agrios sedang berkumpul.
"Mau apa lo semua kesini?" tanya Kevin mewakili ketua besar mereka.
"Masih nanya lo!?" tanya Samudera yang berada tepat disebelah kiri Arka. Arka menahan agar Samudera tidak melawan maju.
"Bang, lo pasti udah nerima pesan dari gue kan?" tanya Arka pada ketua besar Agrios. Revan Argantara.
Revan maju dan meminta Kevin untuk mundur. Laki-laki itu bersedekap dada di depan Arka.
"Lo pasti tau kan gue sama Nico itu teman baik dari SMP sampai sekarang," ucap Revan menjeda. "Kenapa lo berani nuduh gue!?"
"Bang, semua bukti mengarah ke sini," tunjuk Arka tepat di dada kiri Revan yang bertuliskan Agrios di sana.
Revan mendaratkan pukulannya di wajah tampan Arka. "Gue gak tau soal Nico. Dan gue gak merasa ada di rekaman cctv yang lo kirim!"
Ardhan membantu Arka bangkit, ia maju menghadapi Revan. "Bang, kita semua gak pernah mengharapkan adanya pertumpahan darah di antara kita. Kita masih mau menempuh jalan damai kalo kalian mau mengakui perbuatan kalian dan menjelaskan alasannya."
"Lo gila ya, apa yang harus kita akuin!?" tanya Kevin di belakang Revan. Revan mengacungkan tangannya ke atas meminta Kevin untuk berhenti berbicara.
"Gue gak mau jalan damai, karena gue dan semua pasukan gue gak merasa bersalah atas meninggalnya Nico. Karena bukan kita yang lakuin itu," ucap Revan final. "Lebih baik kalian semua pergi dari sini!"
Arka meminta semua pasukannya untuk kembali ke markas karena tidak mungkin melanjutkan perbincangan ini lagi. Revan pasti tidak akan mau mengaku jika sudah begini.
Sebelum pergi, Samudera berteriak, "Darah di balas darah! Nyawa di balas nyawa!"
"Beberapa bulan berselang dari kejadian itu, tunangan ketua Agrios meninggal. Mereka nuduh Alaska yang lakuin penyerangan sama cewek itu," jelas Arka. "Padahal waktu kejadian itu, semua anak Alaska, lagi liburan di Bali ngerayain ulang tahunnya Aldo."
"Jadi mereka nganggep lo itu balas dendam dan bunuh pacar ketua mereka?" tanya Nadya.
"Iya. Padahal gue tau mukanya aja enggak," ucap Arka.
"Yaudah, udah mau sore. Kayaknya gue harus balik," ucap Nadya.
Setelah berpamitan pada Sarah, Arka mengantar Nadya pulang dengan selamat sampai gerbang depan rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOSTING LOVE
Novela Juvenil💦Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.💦 💎Start : Juli 2024 💎Finish : - 🦋Nadya adalah gadis yang memiliki banyak cinta dalam hid...