📌Jangan lupa tinggalkan jejak 📌
☆♪^0^♪☆ HAPPY READING ☆♪^0^♪☆
☆♪^0^♪☆
Sudah hampir tiga hari Arka mengabaikan Nadya. Saat bertemu di lorong sekolah saja lelaki itu nampak tak mengenal Nadya.
"Arka!" Arka terus saja berjalan mengabaikan panggilan kekasihnya. Sedangkan Ardhan, Aldo, dan Malik berhenti.
"Arka masih marah masalah si ketos sialan itu?" tanya Aldo hati-hati pada Nadya. Nadya menganggukan kepalanya. "Saran gue, lo gak usah deket-deket sama si ketos itu lagi deh. Arka kalo udah cemburu susah!"
Arletta tak tahan lagi. Gadis itu berlari menyusul Arka dan menarik tangan lelaki itu pergi entah kemana.
Nadya bingung melihat itu, ia menoleh meminta jawaban pada Ardhan. "Udah biarin aja. Cuma Arletta yang bisa sadarin dia dari cemburu butanya sama lo!"
Arletta membawa Arka menuju rooftop. Arletta melepaskan cekalan tangannya kasar.
"Lo tuh kenapa sih!?" tanya Arletta dengan penuh kekesalan.
"Apanya yang kenapa? Temen lo udah cerita kan?!"
"Iya Nadya udah cerita semuanya! Sekarang gue mau denger cerita dari sudut pandang lo!" ujar Arletta.
"Gue cemburu! Cemburu sama ketua osis sialan itu yang terus coba deketin cewek gue!" kesal Arka sembari meninju tembok meluapkan emosinya. Arletta membiarkan tak berusaha mencegah.
Arletta mendekat. Memegang erat kedua bahu Arka. "Dengerin gue! Semua yang lo liat, belum tentu itu faktanya!"
Arka berontak melepaskan tangan Arletta dari bahunya. "Gue gak butuh pembelaan Nadya dari mulut lo. Gue masih marah sama dia!"
Arletta kembali mendekat. "Gue bawa lo ke sini bukan buat bikin pembelaan buat Nadya. Tapi buat bikin lo sadar kalo tindakan lo itu salah."
"Lo tuh udah kebiasaan kalo cemburu gak pernah pake otak! Coba deh sekali aja lo pake juga otak lo. Jangan cuma pake hati," ujar Arletta menggebu-gebu. "Lo pikir Nadya bodoh setelah dijadikan ratu sama lo dia dengan mudah pindah ke lain hati yang belum jelas gimana perlakuannya sama Nadya. Lo pikir Nadya sejahat itu khianatin lo?!"
Arletta kembali memegang bahu Arka dengan erat. "Asal lo tau aja, Nadya kenal jauh lebih dulu sama Dion dari pada sama lo, kalo dia tertarik sama Dion, udah dari dulu mereka pacaran. Tapi nyatanya apa, Nadya selalu menghindar dari Dion buat jaga perasaan lo!"
"Dan satu lagi Arka, Nadya udah berani ngenalin lo ke orang tuanya, dan dia juga udah kenal deket sama keluarga lo. Berarti itu tandanya dia gak main maim sama lo. Begitu juga lo gak main-main sama dia."
Arletta melepaskan tangannya dari bahu Arka dan mulai berjalan keluar dari rooftop. Sebelum benar-benar pergi, Arletta kembali berbalik.
"Jaga apa yang sekarang lagi lo genggam. Jangan pernah lo sia-siain. Lo pernah rasain sakitnya kehilangan. Jangan sampai lo ngerasain itu lagi Arka. Karena kalo lo berani sakitin Nadya, gue yang bakal jadi orang pertama yang jauhin lo dari Nadya!"
Setelah Arletta benar-benar pergi. Arka frustasi memikirkan hati dan pikirannya yang tak sejalan saat ini. Arka meninju tembok berkali-kali meluapkan emosinya. Setelah mulai tenang, Arka berjalan menuju kursi di ujung rooftop. Mengeluarkan bungkus rokok miliknya dan menyalakan rokok itu.
Pikirannya sangat kalut saat ini. Dan penyebabnya lagi-lagi seorang gadis bernama Nadya Gabriella Natasya.
☆♪^0^♪☆
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOSTING LOVE
Novela Juvenil💦Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.💦 💎Start : Juli 2024 💎Finish : - 🦋Nadya adalah gadis yang memiliki banyak cinta dalam hid...