📌Chapter 52 : LDR📌

1 0 0
                                    

📌Jangan lupa tinggalkan jejak 📌

☆♪^0^♪☆ HAPPY READING ☆♪^0^♪☆

☆♪^0^♪☆

Jam menunjukan pukul delapan pagi, Nadya sedang berdandan kilat untuk pergi ke Bandara. Setelah siap ia segera turun menemui orang rumah. Hari ini adalah hari keberangkatan Arka menuju Surabaya.

"Bun, kok gak bangunin aku sih?" protes Nadya yang berlari menuruni tangga.

"Iya maaf tadi joggingnya lama," ucap Shinta. "Udah ayo sarapan dulu, nanti biar sama abang kamu ke bandaranya."

"Kakaknya mana?" tanya Nadya setelah menghabiskan sarapannya.

"Apa sih nanya-nanya," tanya Revan yang keluar dari arah taman.

"Ayo ke bandara," ucap Nadya melemparkan kunci mobil ke arah kakaknya. "Nih kuncinya, gue ambil kado dulu ketinggalan di atas."

"Dasar gak sopan main lempar-lempar aja!" kesal Revan.

Setelah memarkirkan mobil di parkiran bandara. Nadya langsung berjalan cepat memasuki ruang tunggu bandara, karena Arka bilang masih di sana.

"Arka!"

Mendengar namanya di sebut, Arka langsung berdiri dan merentangkan tangannya. Nadya langsung menumbruk tubuh Arka dan memeluknya sangat erat, seperti tak ingin pernah ditinggalkan.

Cukup lama mereka berpelukan sampai akhirnya panggilan untuk segera memasuki pesawat terdengar. Mereka mulai melerai pelukannya.

Arka beralih memeluk Sarah cukup lama, lalu beralih pada Karen, menyalami Revan, dan berakhir mencium kening Nadya beberapa saat sampai meneteskan air mata.

Saat Arka akan berjalan memasuki pesawat, Nadya memberikan sebuah kotak kado untuk Arka.

Setelah Arka memasuki pesawatnya dan pesawat itu sudah terbang, Nadya langsung memeluk Revan yang sedari dari memeluknya dari samping. Nadya menangis dalam pelukan Revan selama beberapa saat.

☆♪^0^♪☆

Setelah kepergian Arka ke Surabaya, Nadya menjalankan hari-harinya seperti semula walau tanpa kehadiran Arka di sisinya.

Tak pernah terpikir sebelumnya oleh Nadya, jika ia harus menjalani long distance relationship dengan Arka. Hanya bisa saling bertukar kabar dan melepas kerinduan lewat chat, call, dan video call.

Tak terasa, waktu berjalan begitu cepat, besok pagi kegiatan perguruan tinggi sudah mulai berjalan.

Nadya tak sendiri masuk ke Universitas Indonesia. Ia masuk Universitas Indonesia bersama Kevin dan Ardhan, serta bergabung di program studi yang sama yakni kedokteran.

Arletta dan Karen masuk Universitas Indonesia juga dengan program studi manajemen bisnis. Erika dan Malik meneruskan kuliah di Universitas Negeri Jakarta dengan program studi psikologi. Sedangkan Aldo mengambil program studi desain interior di Universitas Trisakti.

Kini di kamarnya, Nadya sedang melepas rindu dengan Arka lewat panggilan video call. Sudah dua hari mereka sama-sama tak saling berkabar. Alasannya karena keduanya sibuk dengan persiapan kuliah, belum lagi Arka yang juga ikut mengurus perusahaan ayahnya.

Mereka mengobrol sudah hampir dua jam lamanya. Kini jam pun sudah menunjukan pukul sepuluh malam.

"Udah tidur gih, udah malem. Besok hari pertama masuk kuliah, gak boleh telat," ucap Arka.

"Iya, kamu juga. I hope you have a nice day tomorrow, Ka," ucap Nadya sambil memberikan kiss bye untuk Arka.

"I hope you have a nice day tomorrow too, Nad."

THE LOSTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang