📌Chapter 27 : Panti📌

2 0 0
                                    

📌Jangan lupa tinggalkan jejak 📌

☆♪^0^♪☆ HAPPY READING ☆♪^0^♪☆

☆♪^0^♪☆

Setelah pengerjaan motor selesai. Mereka kembali ke bengkel untuk mengambil motornya dan membayar jasa montirnya. Nadya segera mentransfer sebesar nominal yang sudah ia janjikan.

"Sekaramg lo berdua pergi aja kalo mau jalan," ujar Kevin saat keluar dari bengkel dengan motor Revan.

"Thank ya, Vin.

"Iya, Nad. Nanti kalo lo mau balik kabarin gue dulu, biar seolah-olah kita pulang barengan. Biar nih motor gue bawa balik dulu," ucap Kevin dan Nadya mengangguk paham.

"Yaudah kalo gitu gue sama Arka duluan ya," Nadya berjalan masuk ke dalam mobil.

"Titip Nadya!" ujar Kevin sembari menatap Arka.

"Pasti. Makasih, Bro!" Kevin mengangguk dan membiarkan Arka dan Nadya pergi lebih dulu.

Tujuan Arka dan Nadya sekarang adalah sebuah panti asuhan milik keluarga besar Arka. Sudah lama sebenarnya Arka ingin membawa Nadya kesana, namun belum sempat saja.

Tak lama mereka tiba di sebuah tempat, tempat ini berada tak jauh dari jalan raya kota, namun suasananya sangat menyejukan mata. Sungai yang bersih dengan pohon-pohon hijau di sampingnya menambah aksen asri di tempat ini.

Arka menghentikan mobilnya tepat di depan rumah tingkat dua yang tidak begitu besar. Di depannya bertuliskan 'Panti Asuhan Kasih Bunda'.

Setelah melepas seatbelt-nya,  Arka segera mengajak Nadya untuk turun. Nadya pun segera melepas seatbelt-nya dan menyusul Arka yang sudah keluar terlebih dahulu.

"Assalamuaikum," ucap Arka memasuki rumah tersebut.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh," jawab seorang wanita paruh baya yang tersenyum hangat ke arah Arka dan Nadya.

"Apa kabar, Bu?" tanya Arka sembari mencium tangan ibu paruh baya itu.

"Baik. Kamu sendiri bagaimana?"

"Arka juga baik."

"Sama siapa, Nak?" tanya ibu panti karena belum pernah melihat Nadya datang.

"Oh iya. Ini Nadya, pacar Arka, Bu!" ucap Arka memberitahu dan Nadya lnagsung mencium tangan ibu panti sembari memperkenalkan dirinya.

"Oh ini pacarmu yang dari Surabaya itu?" tanya ibu panti.

Arka menelan salivanya. Memandang ke arah Nadya. Gadis itu memandang Arka dengan tanya. Membuat Arka tak bisa menjawab apa-apa.

"Om Arka!" teriak seorang gadis kecil berusia sekitar 5 tahun sambil berlari mendekati Arka mengalihkan fokus semua orang, yang membuat Arka langsung berjongkok. Anak itu langsung menumbruk tubuh Arka.

"Hai, Sayang. Apa kabar?" tanya Arka sembari mengusap rambut anak itu sayang.

"Baik! Itu siapa?" tunjuk anak itu ke arah Nadya.

Nadya tersenyum dan berjongkok di samping Arka sembari mengulurkan tamgannya ke arah anak kecil itu. "Hai, Sayang! Nama aku Nadya. Kamu bisa panggil Kak Nadya!"

"Hallo, Kak Nad! Aku Mentari!" ujar anak itu antusias memperkenalkan dirinya.

Arka memilih duduk mengobrol dengan bu Laila kepala panti di teras rumah, sedangkan Nadya mengajak Mentari dan beberapa anak lain untuk bermain di halaman panti.

THE LOSTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang