20. Private Agen

26 2 0
                                    

Keesokan harinya, semua orang berkumpul di ruang pertemuan seperti sebelum-sebelumnya. Para hazard sudah membagikan kaos untuk para camaba beberapa menit yang lalu.

Kaos berwarna biru muda itu memiliki desain yang sama persis dengan kaos putih yang sebelumnya. Di bagian belakangnya bertuliskan 'New Generation of Independent University 2024' dan logo kampus pada bagian depan sebelah kiri atas.

Berbeda dengan para camaba yang memakai kaos dan celana training, semua hazard memakai jas dan kaos hitam. Alexa sudah berangkat hari ini, jadi ospek kembali dipimpin pria tinggi tersebut. Dengan wajah dinginnya, pria itu berkata didepan ratusan para camaba.

"Selamat pagi!"

Camaba : "PAGI KAK!"

Teriakan dari para camaba terdengar penuh semangat. Barangkali mereka bahagia melihat kehadiran Alexa disana. Sebab, ketika ospek dipimpin Lucifer kemarin suasananya cukup tegang.

Beberapa gadis terlihat senyum malu-malu ketika secara tidak sengaja bersitatap dengan Alexa.

"Pertama saya ingin meminta maaf karena tidak dapat hadir kemarin, karena beberapa hal. Kedua, kegiatan hari ketiga atau hari terakhir ospek pagi ini adalah melanjutkan tugas mengumpulkan tanda tangan."

Suara-suara bisikan terdengar dari beberapa anak dibarisan depan. Mereka saling membisikkan kalimat seperti :

'Kalian sudah dapat berapa tanda tangan?'

'Gawat! Aku baru dapat sedikit. Bagaimana ini? Bagaimana jika buku ku di robek?'

'Astaga aku sangat takut sekarang.'

Bisikan-bisikan tersebut terdengar cukup keras hingga sampai ke telinga Alexa dan teman-temannya. Louis yang melihat itu segera berteriak dengan keras.

"DIAM! Tidak ada yang boleh bicara selain Kak Alexa!" Dan dalam sekejap, anak-anak itu menjadi patuh diam seperti patung.

Alexa kemudian melanjutkan.

"Namun sebelum itu, kalian perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu."

Tunggu.

Pemanasan?

Oh tidak... Jangan-jangan mereka diminta untuk...

Wajah Vivian terlihat panik mendengarnya.

"Lari 10 kali putaran di lapangam belakang. SEKARANG!" Teriak Alexa dengan sangat lantang.

Sial!

Dugaannya benar. Maka dengan segera Vivian membawa kakinya untuk berlari dengan cepat agar tidak terdorong oleh mereka yang ada dibarisan belakang.

Tak ingin terlalu berdesak-desakkan, Fighter memutuskan untuk keluar lewat pintu belakang saat semua orang mayoritas berlari menuju pintu depan. Lino yang melihat Fighter berlari, segera mengejar pria tersebut.

Ratusan orang itu mulai berlari meninggalkan ruang pertemuan satu per satu sesuai perintah Alexa. Suara gemuruh langkah kaki terdengar begitu keras, hingga membuat Giovi dan Zoey yang baru saja sampai harus extra menghindar agar tidak tertabrak.

"Ada apa ini? Apa mereka berlari untuk mengantri sembako?" Tanya Zoey begitu keduanya sampai disana.

Keduanya berdiri didekat Alexa, Lucifer, dan Louis. Alexa sempat meminta hazard lainnya untuk mengawasi para camaba di lapangan sebelumnya.

Pltak!

"Hei bung! Apa kau tidak membaca pesan di grub? Agenda pagi ini kan memang olahraga di lapangan." Kata Louis yang baru saja menjitak kepala Zoey dengan dua jarinya.

HAZARD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang