Thelapang

1.4K 202 13
                                    

Keesokan harinya. Seperti biasa Souta sekolah, baru jam pertama kelasnya sudah jamkos. Nikmat untuk dia dan semua teman-temannya, waktu di habiskan untuk game, ngemil, karokean, tantrum, dll. Souta sendiri sedang asik memainkan ponselnya sambil kepalanya di tidurkan di meja, teman sebangku nya Zaki juga sama.

Ting. Bunyi pesan masuk dari ponsel Souta. Souta membuka pesan

Nomor asing.

(Chat)

Bukan penipu -?

Om Gin ya? -Souta.

Belum kamu simpan juga? -Gin

Lupa Om hehe -Souta

Nomor asing: (Om triplek)

Udah Om -Souta

Ada yang mau saya omongin,
ini memalukan kalau misal
kamu ngga mau it's oke -Gin
Apa?, mau cabut hutang
saya ya Om?! -Souta

Saya ngga ada orang yang
harus saya ajak pergi, kamu
mau ikut saya ke party besok
malam? -Gin

Hah? Maksudnya? -Souta

FLASHBACK:

Gin ikut bergabung duduk di sofa bersebelahan dengan Arion.

"Sebenarnya aku kemari untuk mengantarkan ini" Arion mengambil sebuah undangan berbentuk amplop berwarna coklat dari kantong jas nya lalu di berikan kepada Gin. Gin menerimanya.

"Apa ini" Gin membuka undangannya. Matanya menelisik dari atas sampai bawah.

"Party di kediaman ku, lusa, jangan lupa datang"

Gin melipat kembali undangan itu "Kalau aku senggang"

"Harus, wajib untuk mu datang. Dan ya, liat paling bawah di undangan" Arion mengambil undangan yang ia berikan, di bukanya kembali. "Plus one, jadi kau harus membawa satu orang lain bersama mu"

"Terimakasih, aku akan datang sendiri" Gin bersandar di sofa.

"Terserah mu, semua orang akan datang dengan plus one nya. Apa CEO ini tidak malu?" Arion mengompori.

"Kalau begitu aku tidak datang"

"Anda tamu VVIP, serious tidak datang, bagaimana tanggapan semua orang nanti" Arion tersenyum kemenangan.

"Memang demon" Ucap Gin datar.

"Bicara formal begini agak gimana ya, but i like" Kekeh Arion. Gin hanya memutar matanya jengah.

"Ajak saja bocah itu"

"Kau gila?" Gin melirik tajam Arion.

"Apa salahnya?"

"Seharusnya anda tau sendiri tuan Arion" Ucap Gin menekan.

"Coba dulu, ajak dia mau tidak"

"Tidak. Aku menyembunyikannya, aku tidak mau dunia luar melihatnya"

"Belum apa-apa kau sudah posesif duluan, cih"

"Up to me"

"Hhh, ajak saja, lagi pula aku mengundang teman-teman kita yang kau juga kenal"

Daddy Gin [Ginsou]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang