"Udah ya, saya ke bawah dulu" Gin beranjak dari duduknya menuju pintu, melangkah turun.
"Taik lo Om. Astoge maap, takut kualat" Souta menepuk mulutnya. Kita tinggal dulu Souta nya, biar fokus packing.
"Mama mana?" Tanya Gin to the point pada Echi yang sedang duduk sembari menonton TV.
"Pulang, capek katanya"
"Terus kenapa ngga ikut pulang?" Ceritanya ngusir.
"Iya Pak iya, mau pacaran kan. Mau lihat kamu sama Souta"
"Ga ada gunanya kamu disini, mending pergi"
"Pedes banget omongannya, heran"
"Ck, aku mau pergi" Gin jengah.
"Ikut!" Semangat Echi.
"Ngga" Tolaknya mutlak.
"Kenapa si" Wajah Echi dibuat memelas.
"Mau menginap di rumah Souta, ngga mungkin kamu ikut sialan" Kesel Gin.
"Mengunjungi gapapa kalik"
"Ganggu"
"Ya udah kalau gitu aku mau ngomong langsung sama Souta" Echi menjulurkan lidahnya.
"Kamu bilang mau dukung, jangan ganggu" Nada Gin sedikit meninggi.
"Gabut aku tuh" Echi cemberut, Gin menghela nafas berat.
"Jangan bikin mak-
"Om" Panggil Souta tiba-tiba sudah berada di belakang Gin dengan menggendong depan ransel yang isinya ada acan dan ransel barangnya di belakang. Gin berbalik.
"Berat lho ini, ngga mau bantu?" Souta mendengus. Gin tersenyum gemas, mengambil ransel barang Souta.
"Kok udah turun dulu, saya belum nyiapin apa-apa"
"Gapapa, Souta tunggu di sini aja"
"Halo lagi Souta" Echi dadah-dadah, di balas senyum simpul.
"Kamu lucu banget" Echi ikut gemas.
"Hihihi makasih"
"Souta Souta, aku boleh ngga ik-
"Kalau anomali ini ngomong jangan ditanggepin" Potong Gin melirik Echi.
"Parah banget jelmaan Elsa ini"
"Pulang. Kamu mau keluar sendiri atau tak suruh satpam"
"Souta lihat tuh, Gin kurang ajar ngusir aku" Adu Echi pada Souta.
"Om ga boleh gitu" Echi bersorak dalam hati. Asek, tau nih kelemahan Gin =Souta.
"Kamu belain dia Sou?"
"Souta belain yang bener"
"Tapi dia ngga bener -_-"
"Tuh lihat sendiri kan, Gin ini orangnya pendendam banget" Adu Echi prat dua.
"Emang iya?" Souta dengan kepolosannya.
"Kamu ga usah goreng-goreng" Gedeg Gin.
"Ngga boleh gitu Om, dia cewe loh" Souta menanggapinya dengan serius.
"Hum, tuh dengerin" Echi bersedekap dada sambil tersenyum penuh kemenangan. Anjay backinganya Souta borr wkwk.
"Kamu beneran percaya sama dia, astaga" Gin memijat pelipisnya.
"Emang salah?, cewe itu selalu bener Om"
"Terserah, makin ngga mood saya" Gin melenggang naik ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Gin [Ginsou]
Randomhallo epribadiiii jadi di sini aku buat book khusus 'Daddy Gin' dari book ku yang One Shoot, ku angkat derajatnya menjadi book ini. udah si gitu aja semoga syuukaaa. warning⚠ bahasa campur aduk⚠ ini cuma karangan semata jangan di ambil serius⚠ Typo...