Akleshi? No, I'm Aklesh

[S2] Chapter 13 ~ Kota keajaiban

Sebenarnya Aklesh jarang mengeksplorasi lingkungan sekitar nya, lebih tepat nya dia malas dan sibuk. Dulu sibuk dengan misi, sekarang sibuk dengan sekolah dan tugas kerajaan.

Dan hari ini adalah libur panjang bahkan sang kaisar mendapatkan hal ini. Tentu saja, hal ini membuat Aklesh bersorak dalam diam.

Libur panjang, jika ingin diambil seperti apa contoh libur ini sebenarnya mirip dengan golden week di jepang yang biasa nya jatuh diakhir April sampai awal bulan Mei. Tapi, di dunia ini sedikit berbeda.

Jika golden week akan berlangsung sampai 7 hari atau satu pekan lama nya. Disini terjadi selama satu bulan, lebih seperti libur musiman tepat nya.

Peralihan musim panas dan musim gugur menjadi puncak event yang diselenggarakan di libur panjang ini. Tapi, karena peristwa seranggan troll disalah satu desa, event ini dibatalkan dan ganti menjadi festival penggalangan dana untuk desa itu.

Tentu saja rencana ini dipikirkan secara matang oleh sekretaris jenius kita, Elvano.

Yah, tapi itu bukan topik kita hari ini. Seperti dikatakan diawal, Aklesh akan sedikit mencari tahu kehidupan dikota yang dikenal dengan kota keajaiban.

Dengan baju santai dan ransel berisi baju dan yang lain. Sekarang dia berada di salah satu hotel dikota itu.

Kalian pasti bertanya-tanya kenapa seorang kaisar seperti Aklesh bisa berlibur. Itu karena, pemuda ini setelah peristwa penyerangan troll selain pingsan, dia tidak pernah istirahat dengan benar. Tidur hanya 1 jam, makan setengah piring, bahkan mandi satu kali sehari dengan durasi 10 menit.

Tentu saja, para ehem calon Aklesh mengamuk dan memaksa pemuda bebal itu untuk berlibur, padahal kita tahu anak satu itu adalah anak rumahan. Dia malas berjalan jauh sebenarnya.

Tapi, dengan paksaan sampai ehem calon ayah mertua yang mulai mengancam dengan kalimat "aku tidak mau putra ku menikah dengan kaisar yang hampir menyerupai orang gila gembel yang tidak tahu kata refreshing seperti mu".

Dan dia berakhir disini, kota yang menjadi distinasi turis seluruh dunia. Bahkan disekeliling jalan, Aklesh bisa melihat Elf, Dwarf, bahkan peri yang entah merupakan turis ataupun penduduk lokal disana.

Setelah melakukan ini dan itu akhir nya Aklesh bisa merebahkan dirinya diatas kasur hotel yang sangat empuk.

"Sigh. Rasa kaya didunia fantasi asli nya" ucap Aklesh.

"Kan ini memang dunia fantasi, Tuan ( ' • ω • ')"

"Iya juga sih"

Mungkin efek perjalan rasa nya mata nya sangat berat dan perlahan tertutup sebelum suara berdenging menghampir alam bawah sadar nya yang mulai mengelap.