EXTRA PART 3

77.5K 2.2K 69
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

-----------------------------------

Dikediaman keluarga kecil Aditya dan juga Agatha saat ini tengah terjadi keriwehan. Bagaimana tidak, hari ini adalah hari yang sangat spesial bagi Agatha, sebab hari ini sahabatnya yang tak lain dan tidak bukan adalah Calvin Juso Handono itu akan melangsungkan upacara pernikahannya bersama dengan wanita pujaan lelaki itu, siapa lagi kalau bukan Stefani Estrella.

Sedikit cerita, bukan hal mudah bagi Calvin dan juga Stefani melangkah maju sampai ke jenjang pernikahan. Banyak sekali masalah-masalah yang menimpa keduanya. Bahkan, sejak pertemuan tak sengaja Calvin bersama Stefani di salah satu cafe yang saat itu di pergoki oleh Axel, butuh waktu yang lama bagi Calvin untuk menyakinkan Stefani. Dan, butuh waktu yang lama juga bagi Stefani untuk mempercayai Calvin kembali.

Dalam lima tahun ini, banyak kejadian-kejadian yang terjadi, bahkan salah satunya hampir membuat Agatha pingsan. Sebenarnya bukan hanya Agatha saja yang hampir pingsan, Gladis dan Deswita pun juga hampir saja pingsan ketika mendengar Calvin yang mengalami kecelakaan, padahal saat itu Calvin berniat untuk melamar Stefani. Namun, belum sempat melamar, Calvin malah mengalami kejadian yang membuatnya koma dan terbaring di ranjang rumah sakit dengan berbagai macam alat yang menopang tubuhnya selama hampir satu tahun. 

Kejadian yang menimpa Calvin benar-benar membuat seluruh keluarga besar Gautama mengalami masa yang paling berat. Deswita yang sudah di usia senjanya harus terbaring sakit selama hampir dua minggu di rumah sakit karena masih syok akan kejadian yang di alami oleh Calvin. Bahkan, Gladis yang merupakan ibu dari Calvin hampir saja menyalahkan Stefani karena kejadian yang menimpa anaknya. Jika buka karena adanya kehadiran Agatha saat itu, mungkin saja Gladis akan menyemburkan lavanya untuk perempuan bermata sipit tersebut.

Sebenarnya, bukan tanpa sebab Gladis hampir menyalahkan Stefani atas kejadian yang menimpa Calvin. Sebab, Gladis sudah terlalu lelah melihat sang anak yang terus saja berjuang akan cintanya kepada Stefani, namun terus mendapatkan sikap acuh dan tidak peduli dari perempuan tersebut. Bahkan, Calvin sudah berulang kali terus berusaha melamar Stefani, namun Stefani terus saja memberikan penolakannya. Gladis hanya merasa kasian kepada anak lelakinya. Bertahun-tahun mencari keberadaan wanita pujaannya dan bertahun-tahun terus hidup di dalam kesendirian, dan ketika bertemu dengan wanita pujaannya malah berakhir mendapatkan penolakan membuat Gladis sebagai orang tua tak tega melihatnya. Oleh sebab itu, mungkin waktu itu adalah titik terbawah dari seorang Gladis sehingga hampir saja menyalahkan Stefani atas kejadian yang menimpa sang anak.

Tak hanya itu, Gladis pun tau kejadian yang menimpa putra semata wayangnya dan juga Stefani dulu. Sumber informannya tentu saja dari Agatha.

Gladis awalnya tak menyalahkan Stefani, dia justru menyalahkan sang anak. Namun, lambat laun Gladis juga merasa jengah. Bahkan, dia juga sampai ikut turun tangan untuk membantu sang anak menjelaskan yang sebenarnya kepada Stefani. Tapi, apa? Sangat sulit membangkitkan kepercayaan perempuan itu. Sehingga Gladis benar-benar jengah dan merasa gemas sendiri.

Sebenarnya, tak hanya Gladis yang merasa kewalahan menghadapi keras kepalanya Stefani, Agatha pun juga kewalahan sampai-sampai dia harus mencari cara untuk membuktikan semua penjelasan Calvin itu benar adanya tanpa adanya rekayasa.

Untungnya, setelah semua kejadian masa-masa sulit yang terjadi, kehidupan Calvin dan Stefani akhirnya menemukan titik kebahagiaan. Hari ini, mereka akan mengucapkan janji suci pernikahan.

"Udah siap semua kan?" tanya Agatha pada suaminya.

"Sudah, sweety" jawab Aditya tenang.

PAMAN SAHABATKU || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang