BAGIAN 3 - 🔞🔞

357K 6.9K 127
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

-------------------------------

Pesta ulang tahun Aditya yang ketiga puluh tiga berakhir. Dan kini, hanya tersisa Agatha yang tertinggal di rumah milik Aditya.

"Agatha, bangun" Aditya berdecak ketika melihat gadis yang ada di hadapannya ini malah tertidur karena mabuk. Dan, karena alasan itu pula, gadis itu harus tertahan di rumahnya.

"Ck. Bangun, Agatha" Aditya lagi-lagi menggoyang lengan gadis itu. Namun, goyangan Aditya pada lengan Agatha kali ini jauh lebih kencang, sehingga membuat gadis itu membuka kedua matanya.

"Om Adit" Agatha tertawa ketika melihat sosok laki-laki yang di sukainya ada di hadapannya. Dia pun tanpa pikir panjang langsung memeluk pinggang lelaki itu dengan erat. "Uh, akhirnya aku bisa peluk om Adit juga."

Aditya terdiam sejenak. Namun, setelah itu dia langsung melepaskan pelukan Agatha di pinggangnya. Dia jelas tau jika gadis yang ada di hadapannya ini tengah mabuk. "Jaga batasan kamu, Agatha."

Bibir Agatha mengerucut kesal. "Om Adit itu kenapa sih selalu aja gak suka kalau dekat-dekat sama aku? Emang aku ini ada virusnya apa? Lagian om Adit itu pasti udah tau kan kalau aku suka sama om Adit? Ngaku deh."

Iya, Aditya sadar jika sahabat keponakannya ini menyukai dirinya. Dari caranya menggoda dan bahkan merayu dirinya, dia yakin jika gadis ini menyukai dirinya. Tapi, yang Aditya bingung, kenapa harus dirinya? Bukan kah banyak laki-laki seusia Calvin yang bisa gadis itu pacari? Kenapa harus dirinya yang memiliki usia jauh dari gadis itu?

"Emang aku jelek ya, om? Emang aku gak sexy? Padahal banyak cowok yang ngejar-ngejar aku, tapi aku tolak karena aku sukanya cuman sama om Adit. Seharusnya om Adit itu bersyukur di sukai sama aku" racau Agatha menunjuk-nunjuk lelaki di hadapannya.

Agatha berdiri dari duduknya dan menatap Aditya dengan pandangan yang lekat. Dia pun menangkup kedua payudaranya yang besar menggunakan kedua tangannya. "Lihat, besar kan, om? Om gak tergoda sama sekali? Asal om tau ya, ini itu asli, gak pakai dokter. Hebat kan aku? Agatha gitu loh" Agatha tersenyum puas sambil menampilkan asetnya yang tertutup dengan bangga.

Aditya yang melihat kelakukan gadis di hadapannya mengeram. Efek mabuk gadis ini sungguh luar biasa. Apa jangan-jangan setiap gadis ini mabuk, dia selalu melakukan hal ini di hadapan laki-laki lain? Sial, kenapa udara di sekitarnya menjadi panas?

Agatha mendekat dan mengalungkan kedua tangannya di leher milik Aditya. "Om Adit, om Adit itu ganteng? Tapi, om makin ganteng kalau aja om suka sama aku."

Agatha dengan berani mengusap dengan sensual bibir Aditya dengan tangannya. "Gimana ya om kalau bibir om ini bersentuhan sama bibir ku yang sexy ini?"

Sial, gadis di hadapannya ini benar-benar semakin berani menggodanya. Apa gadis ini tidak tau jika saat ini laki-laki di hadapannya bisa berubah menjadi singa yang kelaparan karena terus di goda? Selama ini memang dia tidak pernah merespon ataupun menanggapi godaan dan rayuan gadis ini. Tapi, sekarang di rumah ini hanya ada dia dan juga gadis yang dalam pengaruh alkohol ini? Asisten rumah tangga? Mereka mempunyai tempat tersendiri di belakang rumah ini.

Tangan Agatha kembali berulah. Kini, tangan gadis itu hinggap di dada milik Aditya yang menggunakan kemeja putih. Bahkan, jas dan dasi lelaki itu sudah terlepas setelah dia mulai menikmati pesta ulang tahunnya.

PAMAN SAHABATKU || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang