BAGIAN 11

182K 6.8K 167
                                        

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

----------------------------------

Dua Hari Kemudian....

Di kediaman Agatha pada pagi hari ini di iringi dengan keributan yang berasal dari sang anak. Pasalnya anak bujangnya itu kini tengah mengaduh kesakitan karena terjatuh. Alasannya apa? Alasannya karena di kejar anjing dan berakhir membuat lelaki itu terjatuh karena tersandung.

"Gimana ceritanya sih El, kok bisa di kejar anjing?" heran Agatha sambil membersihkan luka di lutut anak bujangnya.

"Ya mana aku tau, mi. Aku padahal lagi joging biasa aja di sekitaran rumah, tiba-tiba tuh anjing langsung ngejar. Mana segede gaban lagi anjingnya, gimana gak kabur aku" dumel Axel sambil mengaduh kesakitan.

"Diem dulu ih, gimana mami mau bersihin lukanya kalau kamu gerak-gerak mulu" kesal Agatha.

"Sakit, mami. Makanya mami tuh pel--- ANJING----!"

"Kamu bilang mami anjing? IYA?" Agatha menatap nyalang pada sang anak.

"Enggak, mi. Suer deh. Itu reflek karena mami nekan pas di lukanya" ucap Axel meringis ketika melihat wajah maminya yang melotot ke arahnya.

"Gitu aja teriak. Cemen banget. Laki atau bukan sih kamu?" cibir Agatha.

Kali ini giliran Axel yang melotot. Jadi, kejantanannya saat ini di ragukan oleh sang mami? Apa maminya ini tidak tau jika dia telah menjadi most wanted di sekolah barunya? Bahkan, dia baru beberapa hari bersekolah di sana sudah banyak perempuan yang memberikannya bunga dan juga coklat. Kurang jantan apalagi dia?

"Kenapa kamu lihatin mami kaya gitu?" sinis Agatha.

"Gak, gak papa" geleng Axel.

"Oh iya, nanti temenin mami belanja bulanan ya, El?" pinta Agatha.

Ini dia, hal yang paling Axel hindari, belanja bulanan bersama maminya. Dia yakin pasti belanja bulanan versi maminya itu akan berlangsung selama dua jam lebih. Dia benar-benar malas. "Mami sama bik Ijah aja lah belanja. Mami gak lihat aku lagi terluka, lelah, lunglai begini?"

"Bik Ijah kasian lagi sakit. Makanya mami biarin bik Ijah istirahat. Lagian kamu yang cuma luka kecil begini aja lebay banget. Masih jauh juga dari jantung" ucap Agatha dengan cibiran di akhir kalimatnya.

"Kecil-kecil begini juga sakit ya" sinis Axel.

"Pokoknya mami gak mau tau, temenin mami belanja" setelah mengatakan itu, Agatha langsung berlalu meninggalkan Axel yang menggerutu kesal.

"Jomblo sih, makanya minta di temenin terus" gumam Axel.

*****

"Axel, yang bener ih dorong keranjangnya. Ketabrak-tabrak mami ini loh" dumel Agatha pada Axel yang berjalan di belakangnya sambil mendorong keranjang belanjaan mereka. Memang, saat ini keduanya telah berada di salah satu supermarket yang lumayan besar. Seperti ucapan Agatha, mereka saat ini tengah belanja bulanan.

"Makanya kalau mami mau stop bilang dong, kan aku bisa ngasih perhitungan" balas Axel malas.

"Ngejawab mulu kalau maminya ngomel. Heran banget, anak siapa sih kamu?" sahut Agatha kesal.

PAMAN SAHABATKU || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang