Dengan alunan lagu yang bersorai,
Kita luar biasa dengan menyebalkan,
Berpisah dengan satu kata, yang jelas bukan sebuah maaf,
Karena kita tak sempat banyak berterus terang,
Hanya menanti malam yang bergant siang,
Dan bersikap biasa saja.
Aku masih menikmati musiknya,
Bernostalgia dengan perasaan lama.
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.