Pena itu penyeka air mata,
Yang tak dimiliki kain dan pelipis,
Hanya memberi sembab pada luka-luka yang belum punah,
Pena itu memberi kuat,
Sebagaimana kita yang selalu berbicara tentang hal yang tak bisa diungkap lisan,
Dengan cara sederhana, kita berduka dalam kata-kata.
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.
Pena
Pena itu penyeka air mata,
Yang tak dimiliki kain dan pelipis,
Hanya memberi sembab pada luka-luka yang belum punah,
Pena itu memberi kuat,
Sebagaimana kita yang selalu berbicara tentang hal yang tak bisa diungkap lisan,
Dengan cara sederhana, kita berduka dalam kata-kata.