Malam ini, tentang merasai aku,
Tentang bagaimana aku yang menunggu kereta dengan penumpang yang bahkan tak ku kenal,
Tentang bagaimana aku menatap diriku dari pantulan kaca gerbong kereta,
Tentang bagaimana aku yang bersenandung dengan pikiran liar yang kadang naif itu,
Tentang bagaimana aku yang ingin menelanjangi segala pikiran lewat kosakata,
Agar membuat yang lain paham tentang diriku semestinya,
Tapi, juga tentang aku yang belajar untuk tak bahagia juga tak menderita.
Malam ini, tentang aku yang masih percaya dengan diri dan semesta,
Tapi, jika malam besok kau datang dengan membawa wacana, aku masih menunggumu di jalur ketiga.
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.