Dalam rindu ini, kau membagi waktuku,
Untuk masih terus memikirkanmu,
Merasai pekatnya fenomena tak kasat mata,
Menuliskan gelisah dan penasaran di atas pena,
Dan menjanjikan waktu yang diharap tidak sia-sia,
Hanya untuk sekedar percaya bahwa aku pernah begitu lugu berurusan dengan cinta dan kosa kata.
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.