Kita yang saat ini berbicara tentang cinta,
Tak berkencan meski tangan ini terbuka lebar tuk digenggam.
Sayang, aku ingin meneriakimu dengan panggilan cinta dan biar yang lain melihat.
Aku ingin jemari kasarmu itu mengelus bekasan luka di lenganku.
Aku ingin kau menggangguk percaya saat aku menceritakan tentang mimpi bodohku.
Karena, lagi-lagi, cinta tak berbicara.
Harusnya cinta hanya tuk dirasakan.
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.