Rasa itu berkeliaran sesaat,
Lalu menepi dalam bahagia yang mestinya sementara
Tapi, aku lekat dalam mengingat kedua bibirmu yang terangkat senyum itu
Aku tahu, semua akan baik-baik saja
Iya dengan bahasa yang tak bisa dijelaskan kosakata
Tidak dengan gurauan kesendirian yang nyata
Iya dengan kau menyukaiku atau tidak
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.