Dua lima,
Aku masih merasakannya,
Menamba seseorang yang bisa suka apa adanya
Masih merasa berpendar pada cinta satu arah
Masih dengan gerak-gerik remaja yang bergetar isi perutnya melihat pria idamannya
Masih sendirian ketika yang lain bergerak memenuhi ekspektasi dunia
Masih jadi seorang yang berharap tentang makna yang indah pada waktunya
Masih berharap seseorang datang, mengejar, memberi kata cinta yang kuharap itu nyata
Masih aku yang lama,
Masih aku yang sama,
Berharap kali ini akan berbeda, sesuai semestinya.
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.