Aku diantara mereka memang berbeda,
Tak mudah tertawa karena lelucon yang memang tak mengelitik adanya
Tak bisa aku berbicara tentang merek ponsel terbaru hingga wisata luar negeri di setiap liburan menanti
Tak mungkin aku menatapmu terlalu lama, karena berada di situasi nyata dari yang mimpi seharusnya miliki
Tak juga aku terus memikirkanmu, meski kau jelas ada di kepalaku
Tapi, sungguh, aku peduli padamu
Dan tertawa karena diriku masih menyukaimu
Meski kau tak tahu itu.
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.