Ketika melihat lorong peron di jarak kereta, apa kau mengingatku?
Ketika mendengar lagu-lagu kesukaanku, apa kau mengingatku?
Ketika kau membaca hal puitis di sela harimu, apa kau mengingatku?
Ketika kau melihat nilai-nilai di tugas akhirmu, apa kau mengingatku?
Ketika kau kembali ke kos lamamu, apa kau mengingatku?
Ketika kau mendengar namaku, apa kau mengingatku?
Ketika kau membuka foto lamamu, apa kau mengingatku?
Ketika kita berpapasan saat itu, apa kau mengingatku?
Kalau aku, aku masih ingat kita pernah dekat.
Tapi, sampai jumpa, di lain kehidupan yang ku harap tak bertemu lagi.
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.