Aku berada di atas,
Menatap gedung-gedung pencakar yang lebih rendah.
Menanti sebatas angka dalam genggaman sederhana,
Dan bermimpi dalam sadar tentang menjadi dewasa,
Kehilangan tentang kisah masa remaja yang pernah terasa sungguh gemetar,
Aku tentang semestinya, dan dewasa tentang sewaktunya.
Kita tiba di antara yang pernah jadi putus asa,
Dan mendesak tuk melihat ke depan meski ingin berputar arah sebaliknya.
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.