Kisah kita terhenti di permukaan
Tak beranjak kemana-mana
Meski sebagiannya aku yang menganggap mimpiku nyata
Yang jelasnya kita sama sekali tak berbalas suara
Berpikir mungkin esok akan berbeda
Tapi aku tahu, harusnya kita sudah terbiasa
Saling berdiam di antara yang lainnya
Sampai tertutup rapat rahasia yang ingin kuberitakan
Aku memikirkanmu dalam gelisah di setiap malam mendatang
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.