Satu bulan berlalu. Siang itu, Dohoon setengah mati dibuat terkejut dengan kemunculan Shinyu di studio Pledis. Ia tengah berlatih bersama 4 orang pemuda lainnya, diawasi mentor dan juga CEO.
Shinyu melangkah masuk ke studio dengan kepala terangkat tinggi, menebar senyum. Saat pandangannya bertemu dengan Dohoon, senyum itu berubah kaku.
"Dia akan jadi leader dan main rapper kalian. Walaupun dia gabung agak terlambat, tolong perlakukan dia dengan baik dan hormat. Mulai minggu depan dia ikut pindah ke dorm. Semoga kalian cepat akrab, ya," pria paruh baya yang merupakan CEO mereka menghimbau seraya menepuk bahu Shinyu. "Perkenalkan diri kamu."
"Hai, nama gue Shin Junghwan. Biasa dipanggil Shinyu dan itu akan jadi stage name gue juga. Gue udah menjalani training secara terpisah selama dua tahun belakangan. So, gue bukan bener-bener orang baru dan gue harap nggak ada yang merasa ini nggak adil karna gue tiba-tiba digabung sama kalian," Shinyu menatap Dohoon saat menyerukan kalimat terakhir. "I'll take care of you guys as the eldest. Semoga kalian nerima gue..."
Belum selesai Shinyu berbicara, dua orang pemuda yang tampaknya paling muda di antara mereka berlari ke arahnya dan menghambur ke pelukannya.
"Welcome, Kak Shinyu!!"
Sementara Dohoon, ia hanya menatapnya tak bergeming. Raut wajahnya pun tak tertebak.
- - -
Seusai latihan, Hanjin menghampiri Shinyu dan mengajaknya ikut makan malam bersama mereka.
"Ikut 'kan? Ikut ya, 'kan biar kita kenalan," Hanjin menggamit lengan Shinyu dan menatapnya berbinar.
"Boleh, gue nggak ada acara apa-apa sih. Mau makan apa? Ayam goreng? Shabu-shabu? Bakar-bakaran?" tanya Shinyu.
"Coba tanya maknae! Kyungmin, mau makan apa?"
"Shabu-shabu sounds great!" sahut Kyungmin. "Dimana? Tempat kita biasa?"
"Call. Hehe, Kak Shinyu nurut aja ya. Ini basecamp kita, bisa sambil karaoke 3 jam."
"Serius? Kok seru banget?" Shinyu membelalakkan matanya. "Kalian pulang ke dorm? Gue boleh ikut nginep?"
"Boleh dong masa enggak!!!"
"Eumm.. gue nggak ikut dulu ya. Udah ada janji," Dohoon buru-buru bangkit berdiri dan menjinjing tasnya.
"Janji sama siapa, Hoon?" Shinyu menangkap pergelangan tangan Dohoon saat pemuda itu berjalan melewatinya tanpa menoleh.
Sementara ke-empat pemuda lain di ruangan itu menatap mereka terheran, sedikit terkejut karena ternyata Dohoon dan Shinyu rupanya saling mengenal. Pasalnya, mereka sama sekali tidak bertegur sapa sedari tadi.
"Nggak usah cari alasan deh. Lo mau sampe kapan kabur-kaburan kalo ada gue? We're stuck in one group now, whether you like it or not," Shinyu berbisik sembari menekankan kukunya ke kulit Dohoon, membuat pemuda itu mengernyit.
"Let me go," cicit Dohoon.
"Dia ikut kita," Shinyu berseru pada Hanjin yang berdiri tidak jauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLOT TWIST (Shindo / Nitdo ft Gunwook)
FanfictionMimpi adalah angan. Cinta adalah ilusi. Kebahagiaan adalah semu. Esok adalah teka-teki. Dan hidup adalah permainan. Dalam lika-liku dan jatuh bangun, siapa yang harus kamu percaya? Kepada siapa kamu harus bersandar? Apakah kegagalan adalah akhir?