27. The Twist Is Still Twisting

135 7 0
                                    

'Ting tong'

"Iya Hoon bentar..."

Sudah hapal betul, Gunwook berjalan ke arah pintu dan membukanya. Cengiran itu muncul di wajahnya, namun luntur saat tatapannya bertemu dengan Dohoon yang tampak bak mayat hidup.

"Hoon? Lo gapapa?" tanyanya.

Dohoon melangkah masuk, sedikit tertatih menahan sakit. Mendudukkan dirinya di sofa dengan kepala tertunduk dalam. Gunwook pun menghampirinya, ragu-ragu menyentuh bahunya.

"Hey.. are you okay? What happened to you? Ada yang sakit?"

Dohoon menoleh, balas menatap Gunwook yang tampak khawatir dan memaksakan senyumnya.

"Gue kecapekan. Abis latihan sampe pagi tadi. Mau numpang mandi sama tidur, boleh 'kan?" ucapnya.

"Ohh, pantesan lo pucat gitu. Baju lo udah gue cuciin tuh, ambil aja di lemari."

Dohoon baru saja akan bangkit berdiri, namun Gunwook menyadari rautnya yang menahan sakit. Maka ia menahan bahu Dohoon agar pemuda berwajah mungil itu tetap diam di sofa.

"Gue aja, tunggu sini," titahnya.

Saat Gunwook kembali ke ruang tamu dengan membawa sepasang pakaian Dohoon, pemuda itu menatapnya berbinar sambil mengucapkan 'terima kasih' tanpa bersuara, hanya bibirnya yang bergerak.

Setelah Dohoon pergi ke kamar mandi, Gunwook berinisiatif membuatkan teh hangat untuknya. Ia juga menyiapkan potongan lemon kecil untuk diperas. Ia lalu mendudukkan dirinya di meja makan sembari menunggu Dohoon selesai mandi.

- - -

Nyaris satu jam berlalu. Dohoon tidak juga keluar, dan Gunwook mulai cemas.

"Hoon?" panggilnya sembari menggedor pintu kamar mandi. "Hoon, jawab. Lo gapapa di dalem?"

Satu menit, tidak ada sahutan.

"Hoon? Gue masuk ya?"

Masih sunyi, hanya bunyi gemericik shower yang terdengar. Pintu kamar mandi itu ternyata tidak dikunci, maka Gunwook membukanya dan melangkah masuk.

Dilihatnya Dohoon duduk di dalam bathtub sambil memegang kepala shower dan mengarahkan ke punggungnya.

"Hoon, kok nggak nyahut sih? Lo kenapa?" Gunwook bertanya sembari menatapnya bingung.

"Punggung gue sakit.. jadinya gue siram pake air hangat. Maaf ya, suara lo nggak kedengeran," Dohoon menyahut seadanya. Pandangannya tampak kosong, dan seketika, Gunwook tau bahwa kawannya itu berbohong.

"Jujur sama gue coba. Lo tadi dari mana?" Gunwook duduk di tepi bathtub, mencengkeram bahu Dohoon guna mendapat jawaban.

"Gue latihan," sahut Dohoon cepat.

"Iya. Latihan, terus? Lo tuh nggak pinter bohong kalo sama gue, Hoon. Tuh, lo aja nggak natap mata gue. Kemana, abis latihan?" Gunwook menaikkan nada suaranya, kesabarannya mulai menipis.

Dohoon mengernyitkan hidungnya, pertanda ia merasa tidak nyaman. Ia pun bangkit berdiri dan mematikan shower, mengembalikannya ke tempat semula.

PLOT TWIST (Shindo / Nitdo ft Gunwook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang