42. Perpisahan?

113 10 10
                                    

Seminggu kemudian...

Shinyu mengunggah cover 'Aqua Man' di kanal Youtube dan Reels mereka. Hal yang spesial, tentunya, karena ia adalah member pertama yang memiliki cover song beserta video cover sendiri.

"Liatin aja terus, liatin. Gue disini padahal, kenapa nggak lo pelototin aja sih sampe puas?" ia menyuarakan protesnya pada Dohoon yang entah sudah keberapa kali menonton videonya di  TV ruang tengah. Bahkan, para member yang lain pun sepertinya sudah bosan.

"Kak Junghwan keren," Dohoon menyahut tanpa mengalihkan pandangannya dari TV.

"Bucin banget, sialan," cibir Youngjae yang sedari tadi duduk di samping Dohoon di sofa.

"Sekali putar lagi deh?" Dohoon menawar.

"Nggak! Gantian gue mau nonton yang lain," Youngjae merebut remote TV mereka dari tangan Dohoon, membuat yang lebih muda mengerucutkan bibir.

"Hoon, mau jalan-jalan aja nggak? Gue kangen Yujin deh, mau jajan di tempat dia kerja," ujar Shinyu.

"Boleh! Yuk, makan odeng?" Dohoon seketika kembali berbinar, seperti anak kecil yang diberi permen. "Kakak traktir 'kan?"

"Apa sih yang nggak buat lo."

- - -

"HAH? Yujin?? Kok tiba-tiba blond?" Dohoon heboh begitu ia dan Shinyu memasuki minimarket tempat Yujin bekerja. Yujin yang berdiri di balik meja kasir pun tersenyum kikuk.

"Ini.. kata Kak Gyu bagus," sahutnya.

"Iseng aja?"

"Eung," angguk Yujin.

"Cantik banget! Jadi latah pengen blond juga," Dohoon mengusap pucuk kepala Yujin sembari merapikan surai pirangnya yang tertiup AC.

"Lo cocokan rambut hitam sih kak, kalo menurut gue. Nggak usah aneh-aneh."

"Kenapa? Karna kulit gue gelap? Bakal kusam banget jadinya?" Dohoon tersenyum kecut.

Yujin bingung harus menjawab apa, ia sama sekali tidak bermaksud. Dan ia juga lupa bahwa warna kulit adalah topik yang sensitif untuk Dohoon belakangan ini.

"Mulai! Nggak ada yang bilang gitu ya," ujar Shinyu sedikit menukas.

"What I'm trying to say is, Kak Dohoon lebih cocok natural. Apapun yang natural masuk sama kakak. Baju casual, make up tipis, rambut yang nggak dicatok dan nggak diwarnain. Karna muka kakak tuh udah secakep itu dari sananya," Yujin menjelaskan panjang lebar.

Shinyu mengangguk-angguk mengiyakan, sembari merangkul Dohoon.

"Tuh, dengerin Yujin. Dia nggak mungkin bohong," timpalnya. "Sekarang mending lo pilih mau makan apa, gue udah laper."

"Samain aja sama kakak, asalkan aku nggak pedas," ucap Dohoon. "Aku duduk duluan ya kak?"

Shinyu hanya mengangguk. Setelah Dohoon beranjak, barulah ia mengambil dua tusuk odeng untuk mereka masing-masing ditambah bakso ikan.

"Kak Dohoon belakangan lagi sensitif banget ya?" tanya Yujin saat Shinyu hendak membayar jajanannya.

"Tau tuh. Gara-gara gue keseringan, mungkin," Shinyu mengendikkan bahunya.

"Hah?" Yujin bingung.

"Sorry sorry, lupa lagi ngomong sama bocah," ringis Shinyu, ia sedikit malu karena Yujin tidak menangkap candaannya barusan. "Jadi berapa?"

"12.000 won. Nggak sekalian beli minum, kak?"

"Oh iya, lupa. Dohoon suka stroberi 'kan?"

"Slushie lagi buy one get one," usul Yujin.

PLOT TWIST (Shindo / Nitdo ft Gunwook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang