'눈을 감고 내가 하는 이야길 잘 들어봐
나의 얘기가 끝나기 전에 너는 꿈을 꿀 거야
little star
tonight
밤새 내가 지켜줄 거야처음 너를 만났을 땐 정말 눈이 부셨어
너의 미소를 처음 봤을 땐 세상을 다 가졌어
little star
tonight
밤새 내가 지켜줄 거야내 품에 안긴 채 곤히 잠든 널 보면
나는 잠시도 눈을 뗄 수 없어
이렇게 예쁜데
숨이 멎을 것 같아
내가 어떻게 잠들 수 있겠니나의 사랑 나의 전부 하늘이 내린 천사
나의 두 눈을 나의 세상을 모두 훔쳐버렸어
little star
tonight
밤새 내가 지켜줄 거야'- - -
Aku bernyanyi untuk putraku yang malam itu harus tidur sendiri karena Kak Junghwan ingin bersama kawan-kawannya hingga larut. Dan saat aku selesai bernyanyi, Hanjin muncul di ambang pintu. Ia menghampiri kami dan menatapku dengan raut yang tak bisa kutebak.
"Sing that again. I'll sing it with you. Lagu itu punya arti yang bagus, sayang kalo anak lo nggak bisa denger," ujarnya, sembari mengambil sebelah tanganku dan menggenggamku dengan hati-hati.
Aku pun kembali menyanyikan lagu yang sama, diiringi suara Hanjin yang rupanya berbeda sekali dengan yang ada di benakku. Ia memiliki suara yang lembut, sayang sekali ia tidak diberi posisi vokal yang mencolok di grup kami.
Hanjin menangkup pipiku dan mengecup dahiku setelah kami selesai bernyanyi. Menghapus air mataku yang menitik dengan ibu jarinya seraya memberiku senyum yang menenangkan.
"It's been a month now," lirihnya kemudian. "What do you want to do in the remaining few days? Kak Shinyu udah jauh banget membaiknya sekarang. What else do you need to take care of?"
"A lot. Gue nggak mau pergi, Hanjin. Gue mau liat Jungha bisa jalan dulu," aku menatap putraku yang telah tertidur nyenyak, mengulaskan senyumku.
"Emang lo nggak bisa ngeliat dari atas sana?"
"Rasanya beda. Gue mau tetep di deket anak gue. You won't get it, you're not a Mom."
Hanjin seketika melunturkan senyumnya. Ia menatapku dengan alis bertaut, entah apa maksudnya.
"Kata siapa gue nggak ngerti? Tapi, kalo lo terlalu lama disini, nanti bakal berdampak ke anak lo. Gimana kalo dia jadi beda sama anak-anak lain?" tanyanya. Nada suaranya tiba-tiba saja terdengar dingin.
"Beda? Maksud lo?"
"Kak, anak lo tuh masih lemah banget. Lo di deket dia cuma bakal jadi parasit yang narik energi lain buat ikut deketin dia..."
"Isn't that what I'm here for? So I can protect him?" aku serasa tercekat. Aku pikir aku tengah melakukan hal yang benar. "Apa kemungkinan terburuknya?"
"Dia bakal bisa ngeliat lo dan temen-temen lo, suatu saat. Tapi dia nggak akan bisa bedain. Kalo gue 'kan bisa.."
"Is it too much to ask, kalo gue minta lo ajarin dia nanti? Bisa 'kan?" aku meremat bahunya.
"Nggak bisa, kak. Mine was a gift, I was born with it. Tapi kalo dia, itu ada karna terpaksa. Gue bukan Tuhan," ia menggeleng pelan.
"Why is it so unfair.. I just want to be next to him."
"I know it is..." satu tepukan pada pucuk kepalaku.
"Apa yang bisa gue lakuin selama 10 hari? Perubahan apa yang bakal gue bawa? Nggak ada, Hanjin. Semuanya bakal tetep sama aja," sesalku.
"It means you've done enough. Your time is up."
Aku perlahan menitikkan air mataku. Hanjin yang menyadarinya pun menarikku ke dalam pelukannya. Jika siapapun melihat kami saat ini, itu akan tampak konyol. Ia seperti memeluk udara. Bahkan ia mengecup pucuk kepalaku lama.
"Gue ngerti kak. Gue juga bakal jagain dia nanti. Just don't go overboard, alright?" ucapnya lembut.
"Hanjin, tidur yuk.." sebuah suara yang begitu kukenali menginterupsi kami. Aku pun buru-buru melepaskannya. Yujin tengah berjalan ke arah kami dengan langkah gontai, matanya sudah setengah terpejam.
Mereka berbaring dalam posisi sendok di kasur. Aku lantas berlutut dan memandangi wajah cantik Yujin yang langsung terlelap begitu Hanjin menyelimuti tubuh mereka.
Aku menggapaikan tanganku pada dahinya yang tertutup poni dan bernyanyi untuknya. Tidak apa jika ia tak bisa mendengarku sekarang, aku bisa menemuinya dan melakukannya lagi di mimpinya nanti.
'눈을 감고 내가 하는 이야길 잘 들어봐
나의 얘기가 끝나기 전에 너는 꿈을 꿀 거야
little star
tonight
밤새 내가 지켜줄 거야처음 너를 만났을 땐 정말 눈이 부셨어
너의 미소를 처음 봤을 땐 세상을 다 가졌어
little star
tonight
밤새 내가 지켜줄 거야'.....tbc
—————
A/N : 😇 10 hari lagi sebelum Dohoon beneran pergi.
Ide lanjutannya ada, mau diudahin juga gapapa. Mau nulis baru kebanyakan deadline, apa recycle aja ya book lama yang pada udah di unpub? Hmmm....
KAMU SEDANG MEMBACA
PLOT TWIST (Shindo / Nitdo ft Gunwook)
FanfictionMimpi adalah angan. Cinta adalah ilusi. Kebahagiaan adalah semu. Esok adalah teka-teki. Dan hidup adalah permainan. Dalam lika-liku dan jatuh bangun, siapa yang harus kamu percaya? Kepada siapa kamu harus bersandar? Apakah kegagalan adalah akhir?