12. It's Over

243 18 3
                                    

Malam itu, Yujin pamit untuk pergi ke rumah Shinyu karena ia sudah berjanji menginap dan kawannya itu barusan merengek padanya di telpon.

Gyuvin memaksa untuk mengantarnya. Bukan apa-apa, hari sudah cukup larut dan ia hanya tidak ingin mengambil resiko.

"Oh.. ada yang nungguin lo kayaknya," Gyuvin tersenyum kecut, sudut matanya menangkap siluet seorang pemuda jangkung tengah bersandar di tembok pagar Shinyu.

Yujin meremat ujung sweater-nya, seketika gugup. Lidahnya berdecak pelan.

"Kak Shinyu ngejebak gue ternyata. Ini pasti karna dia tau, gue sama Kak Dohoon lagi nggak akur. Gue nggak mau ketemu dia dulu, boleh nggak kita puter balik aja?" keluhnya.

"You got this. Sana turun dulu," ujar Gyuvin, membujuk.

'Cklek'

Mau tak mau, Yujin membuka pintu mobil Gyuvin. Ia menghampiri Dohoon, kikuk. Tak tahu bagaimana harus bersikap.

"Kak.." cicitnya.

Dohoon tidak berkata apa-apa. Ia mengulurkan tangannya dan membawa Yujin ke pelukannya.

Shinyu muncul dari dalam rumahnya dan berdeham, menginterupsi kedua kakak beradik yang tengah melepas rindu dengan canggung tersebut.

"Maaf.. Yujin, lo bisa masuk duluan? Ada yang mau gue bahas sama Shinyu," ucap Dohoon.

Yujin mengerutkan keningnya.

"I came here to break up with him. Gue kesini cuma mau selesaiin. Selagi lo disini juga, gue pikir bakal lebih mudah buat dia."

Satu detik. Dua detik. Mereka bertiga saling diam. Hingga sebuah suara yang begitu familiar membuat mereka menoleh, terdengar begitu hancur.

"Hoon.. lo lagi bercanda nggak sih? Kok tumben lawakan lo nggak lucu?"



- - -



The next day



"Shinyu, belum pulang?"

Shinyu tengah duduk bersila di panggung, dengan selembar kertas lirik di tangannya.

🎶Paul Kim - Me After You🎶

Gunwook menghampiri Shinyu dengan sekotak susu stroberi yang lantas disodorkannya pada lelaki manis itu.

"Buat gue? Makasih," Shinyu menyunggingkan senyum manisnya.

Gunwook duduk di sampingnya, merangkul pemuda yang tampak kurang tidur itu. Membuat Shinyu bersandar dan bertumpu penuh pada bahunya. Tentu saja, Gunwook tidak menolak.

"Dohoon mutusin gue semalem. Rasanya masih kayak mimpi."

'Deg'

"Gue masih nggak paham. Salah gue dimana, kenapa dia enteng banget ngelakuin itu. Apa dia emang dari awal nggak ada rasa ya?"

"I think he's trying to fix himself at this rate?" Gunwook menerka. Digenggamnya sebelah tangan Shinyu yang bebas.

PLOT TWIST (Shindo / Nitdo ft Gunwook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang