35 💫

45 4 0
                                    

Namun tiba-tiba dari belakang mereka datanglah seseorang yang melepaskan genggaman Zidan mereka semua melihat ternyata Mira yang melepaskan tangan Zidan .

" Tolong jangan buat malu saya dan suami saya di sini ,etitud anda tolong di jaga " ujar Mira ketus .

" Kok kamu marah sih mirr" tanya Maya yang entah dari mana datangnya .

" Putramu benar benar tidak tau malu " ucap Mira lalu membawa Dilla pergi yang membuat semua orang menatap mereka , sedang Maya iya terlihat kesel dengan apa yang di lakukan Mira padahal dulunya mereka bersahabat dengan baik .teman teman Dilla mengikuti kemana Mira pergi di ikuti dengan zerro dan yang lainnya .

" Kamu liat mas bagaimana tingkah anaknya mereka " ujar Mira saat sampai di depan suaminya .

" Sabar jangan emosi jangan sampe kita malu di hadapan banyak orang begini " kata Arsen menenangkan istrinya.Dilla hanya diam saja ia benar benar tidak senang malam ini.

°°°°°

D

isisi lain di kediaman Alvarendra zhian sedang sibuk dengan berkas berkas yang di berikan oleh papinya ia membelajari semua berkas berkas itu semenjak dari tadi ,bahkan orang tua nya masuk ke kamarnya saja ia tidak tau sangking sibuknya .

" Gak usah terlalu fokus mempelajari itu" ujar zayyan yang membuat zhian kaget .

" Astaghfirullah" ucap zhian saat kaget lalu menatap papinya datar .

" Tinggal itu ,sana pergi siap siap " suruh zayyan.

" Ngapain!!" Ujar zhian yang masih fokus sama berkas nya.

" Ikut papi sama mami" kata Zayyan.

" Kemana"

" Ke acara kolega bisnis papi"

" Ck males " ucap zhian dingin

Melihat putranya terlalu fokus sama berkasnya zira langsung menarik berkas tersebut dari tangan putranya .zhian menatap maminya heran bagaimana bisa maminya secepat itu menarik berkas yang ada di tangannya.

" Sana pergi siap siap" ucap zira ketus .

" Gak"

" Siap siap atau gak usah ngomong sama mami selamanya" Ancam zira .

" Ngapain sih " ujar zhian ketus .

" Ikut mami sama papi ke pesta ulangtahun putri dari rekan bisnis kamu " ujar zira .

" Mami papi aja yang pergi" serunya .

" Ck " zira berdecak lalu berjalan ke lemari milik zhian lalu mengambil salah tau stel pakaian yang menurut nya cocok untuk putra nya .

" Pakai ini ,mami gak menerima penolakan" ucap zira .

" Mami bisa ngeliatin"tanya zhian saat melihat mamiy dengan mudah mengambil pakaian nya .

" Kata siapa mami gak bisa liat " ujar zira.

" Maksudnya!!!"

" Mami itu bisa ngeliat ,mami selama ini cuma pura pura GK bisa liat agar mbak Maya mengembalikan kamu ke mami , sekarang kamu udah kembali jadi ngapain lagi pura pura dan mami mau liat setulus apa kamu menyayangi mami karena selama ini kamu di besarkan sama mereka " jelas zira .

" Hmmm"

" Cepat pergi siap siap ZHIAN RADEVAAA ALVARENDRA " Ucap zira sambil menekan kan nama panjang putranya sangking kesel nya .

" Males "

" Zhiiannn cepat " suruh zira lalu mendorong putra nya keruang ganti pakaian dan akhirnya mau tidak mau zhian menggantikan pakaian nya .setalah selesai ia pun keluar dengan muka datarnya itu lalu duduk di lantai menatap orang tuanya .

Everything Is Still About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang