" cinta ku itu habis di kamu, jadi sekuat apapun rintangan akan terus ku hadapi sampe ajal menjemput nyawaku sekalipun cinta ini hanya untuk mu selalu " - zhian radeva alavrendra.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Happy Reading
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 2 pagi , Dilla tanpa sengaja terbangun dari tidurnya lalu ia berbalik ke kiri untuk mencari kenyamanan untuk tidur lgi namun gak bisa saat ia berbalik ke kanan alangkah kagetnya ia saat melihat seseorang dengan wajah hancur yang terlalu dekat dengan wajahnya. Orang itu menatap Dilla begitu dekat sehingga membuat Dilla berteriak histeris.
"Aaaaaaaaaaa" teriak Dilla histeris yang membuat semua orang yang ada di rumah itu terbangun .
Semua orang yang masih dengan nyawanya belum terkumpul keluar dari kamar mereka dengan Terpongoh pongoh akibat terkejut. Bahkan revan sampe menabrak guci yang ada di lorong tersebut untuk saja tidak pecah.
"Duhh siapa sih yang teriak malam malm begini " ujar karyn.
" tau tuh gak tau apa ini udah tengah malam pakek acara teriak di pikir ini hutan apa " lanjut sheera.
" kalian semua kebangun karena teriakan itu " ujar zerro.
" yee iya lh " jawab Keisha.
" siapa yang berteriak tengah malam gini ?" tanya papi zein.
" Gak tau soalnya tadi kita semua kn tidur jdi ke bangun saat terdengar teriakan itu " jawab romi ayahnya zerro.
" teriakan nya sangat histeris seperti orang ketakutann" ujar Arsen lagi semuanya pada kebingungan dengan suara itu. Lain nya dengan zhian yang berjalan ke arah kamarnya sendiri dan mencoba membuka pintu kmarnya namun sayangnya pintu tersebut terkunci. Zhian bisa mendengar suara Dilla yang menangis di dalam sana, kamar zhian memang tidak kedap suara jdi bisa dengan mudah terdengar suara di dalam kamr.
" La buka pintunya " zhian menyuruh Dilla untuk buka pintunya .
" jangan jangan suara teriakan tadi Dilla lgi " ujar Keisha yang membuat semuanya mendekat ke kamrnya.
"Dilla nak buka pintu kmar nya kamu gk PP kan sayng ini mom " ujar momy mira memanggilnya.
" Dill lo gk papa kan " teriak sheera.
Karena gak ada respon sama sekali akhirnya zhian mendobrak pintu kamar itu sendiri sangking khawatir.
Brak
Pintu tersebut terbuka sekali dobrak dan terlihat lah Dilla yang dduk di pojokan sambil memeluk kedua lututnya. Mira berusaha mendekat dan menyentuh puttrinya namun bukan dapt respon yang baik Dilla justru menepis tangan mira.
" Pergi pergii jangan ganggu Dilla pergiiiii " teriak Dilla ketakutan.
Zhian yang melihat langsung menarik pelan tangan Dilla dan membawanya ke dalam pelukan nya. Awalnya Dilla memberontak namun Dilla terdiam saat mendengar suara yang memang ia kenali."Tenang ini aku" ucap zhian lembut. Suara zhian menusuk indra pendengaran Dilla yang membuat Dilla semakin memeluknya erat, Dilla benar sangt ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Is Still About You
Dla nastolatków'Menantimu yg tak pasti kapan akan kembali itu berat untuk kuu'. 'Jarak telah menjauhkan kita tp gk akn q membuat ku lupa kpdamu'