43💫

37 4 0
                                    

Zhian yang telah tiba di rumah juragan pun segera masuk ke sana namun ia di halangi oleh anak buah juragan yang berjaga di rumah itu.

" Siapa KALIAN HAH? " teriak salah satu anak buah yang ada di rumah itu.

" Anda gak perlu tau siapa saya" ucap zhian dingin.

" wahh songong nih bocah , hajar aja nih bocah songong " ujar salah satu dari mereka.

" ck merepotkan " ngumam zhian.

" ck elah gaya nih preman kampuang awas kalo kalah jangn nangis" celuk revan.

" BAcot " sentak nya lalu anak buah juragan dan mereka menyerang zhian dan revan. Anak buah juragan sangat ramai zhian sama revan hanya berdua saja, namun itu gk pernah jadi masalah buat zhian dan revan.

" lumayan nih buat asah skill lama jg gak pernah nih gak pernah ngerengangkan otot gue " kata revan zhian hanya tersenyum tipis. Lalu mengulurkan tangannya ke arah anak buah juragan untuk nyuruh mereka maju.

" wahh nantangin nih bocah hhh" Anak buah juragan merehkan kemampuan zhian dan revan.

" ettt gak usah ngeremehin kita kalo berani sini maju lo semua " tantang revan.

" BACOT SERANG "teriak salah satu dari mereka dan menyerang zhian dan revan.

" Asyikk sini lo semua " ujar revan dan mereka pun bertarung di halaman rumah juragan. Serang demi serang di layangkan ke Arah zhian dan revan namun dengan mudah mereka mematahkan serangan tersebut. Namun salah satu dari mereka ingin menyerang zhian dengan benda tajam dari arah belakang  . Namun zhian menyadari nya saat orang itu ingin menancapkan  pisau tersebut ke arah zhian dengan cepat zhian menahannya dan memelintir tangan orang itu.

" Akhhhh" lintih orang itu saat zhian dengan sengaja mematahkan tangan orang itu.

" kalo ga tau cara menggunakan pisau jangan pernah menggunakan nya" ucap zhian sambil menekankan setiap katanya. " Bagaimana kalo saya ajarkan anda cara menggunakan pisaunya " tawar zhian.

" keknya memang perlu di ajarin boss" timpal Revan.

Dilla , zhean dan mamanya zhean yang baru saja keluar karena mendengar suara ke rebutan langsung kaget saat melihat anak buah nya udah pada terkapar semua. Bahkan zhean sampe melongo gak percaya bagaimana bisa dia orang lawan 30 orang dengan mudah.

" Tuh kan dah di bilang jangan bawa Dilla ke sini kan singanya dah ngamuk" celuk Dilla sambil terkekeh karena menyebut zhian singa.

" Gini cara gunain pisau dengan benar " kata zhian lalu dengan cepat zhian melempar pisau yang ada di tangannya itu ke arah guci gede yang terdiri di sana.

Pranggggg

Bunyi guci yng pecah akibat di lempar pisau sama zhian. Lagi dan lagi zhian membuat mereka semua melongo.

" Udah pada liat kann, boss gue itu, Gak main main dalam setiap serangannya " ujar revan dengan bangga.lalu zhian berjongkok di hadapan anak buah juragan dan menarik kerah baju nya.

" SURUH BOS LO UNTUK BEBASIN CEWEK GUE"sentak zhian  dan dengan kasar ia melepaskan cengkraman tersebut,  Zhian langsung berdiri .

" Ck badan doang gede nyalinya kiut kek adonan cair " ledek Revan.

" cih badan doang " zhian berdecih saat melihat semua anak buah juragan udah terkapar.

" ckc ck sana lo semua belajar bela diri lagi , siapa sih yang ngajarin bela diri gak benar kek gitu " ucap Revan nyuruh anak buah juragan belajar bela diri lgi.

" huaaa Kakkk Annnnnn" pekik Dilla yang berlari ke Arah zhian lalu menumbruk tubuh zhian memeluk zhian, zhian langsung membalas pelukan pelukan Dilla.

" wihh bu ketu gak papa kan " tanya revan.

Everything Is Still About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang