36💫

76 4 0
                                    

" aku bisa saja menantimu sampe kapanpun namun apakah kamu bisa pastikan bahwa penantian ku tidak berujung sia sia "
.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

Setelah kepergian zhian dari sana membuat mereka semua terdiam semuanya dan gak ada satupun yang bersuara sehingga suara Maya memecahkan keheningan itu.

" Hhhahah lecucon apakah yang harus kita tonton ini ,kau liat Mira bahkan tuan muda sekalipun gak akan Sudi sama putrimu ,sudah kukatakan bukan berikan saja putri mu kepada putraku tapi kau tidak mau mendengarkan nya malah menjodohkan nya dengan tuan muda "celuk Maya .

" Bahkan sampe saya matipun gak akan pernah Sudi Nerima putramu untuk menjadi bagian dari keluarga ku ,sikap putramu bahkan tidak mencerminkan kebangwanannya " sahut Mira . lalu Zidan mendekati Dilla yang berdiri tak bersuara sedikitpun .

" Udah gak usah di pikirin masih ada gue di sini yang selalu mengingatkan Lo " ucap Zidan sambil menggenggam tangan Dilla namun di luar dugaan Dilla justru menampar wajah Zidan .

Plaakkkk

Bunyi tamparan yang memenuhi aula tersebut yang membuat semua orang yang hadir di sana kaget karena menampar wajah Zidan.

" Sudah cukup selama ini Dilla Nerima perlakuan kak Zidan terharap Dilla tapi sekarang gak lagi . sekarang dengan Dilla ,dari awal kak Zidan mendekati Dilla dari situ Dilla gak pernah suka sama sikap brengseknya kak Zidan,bahkan Dilla jijik melihat wajah kak Zidan yang brengsek itu mulai sekarang tolong menjauh dari kehidupan ku jangan pernah ganggu Dilla lagi karena apa karena sampe kapanpun Dilla gak akan pernah suka Sama kak Zidan sampai menutup mata sekalipun Dilla gak akan pernah menerima kak Zidan di hidup Dilla" ucap Dilla tegas  .

" Hhhhh emang siapa yang mau sama Lo selain gue siapa zhian !! Mana dia sekarang gak ada kan dia bahkan pergi ninggalin Lo sampe sekarang gak ada kabar lagi mungkin udah mati kali ya karena jatuh miskin , atau bisa jadi sekarang jadi gelandangan " kata Zidan .

" Meskipun gak ada kak zhian ,bukan berarti Dilla akan Nerima kak Zidan di kehidupan Dilla, mau kak zhian hidup ataupun mati cintanya Dilla gak akan pernah bisa di ubah oleh siapapun ,hatinya Dilla hanya untuk kak zhian saja " ucap Dilla di iringi dengan air mata nya yang mulai berjatuhan ,Keisha yang melihat Dilla menangis pun ikut memeluknya.

" Lo pasti bisa Dill " Keisha menguatkan Dilla.

" Hikks.... gue capek kei ...gue  capek bahkan di hari ulang tahun gue aja gue gak bisa bahagia " lirihnya sambil terisak.

" Kita lewati semua ini sama " ujar karyn yang ikut memeluk Dilla di ikuti sama yang lain .adegan pelukan mereka membuat semua orang yang di sana terharu bahkan ada yang ingin mempunyai persahabatan seperti mereka .

Disisi lain Revan yang mengejar zhian akhirnya ia menemukan zhian yang sedang duduk di bangku taman dekat rumah dilla.zhian yang menyadari Revan ada di sampingnya pun hanya terkekeh pelan .

" Gue udah tunang ya rev " serunya zhian benar-benar gak menyangka kalo ia bertunangan dengan orang yang ia cintai .zhian pergi bukan karena ia marah karena di jodohkan sama orang tuanya namun ia pergi dari sana karena ia gak bisa mengungkapkan betapa bahagianya dia karena bisa sejauh itu bersama Dilla , sedih , senang dan terharu itu lah yang zhian rasakan saat ini .

" Iya lah bego ,haha awal gue jg berfikir kalo Dilla akan di jodohkan sama orang lain mau gue hentikan sih agar perjodohan itu gak terjadi ehhh pas di sebut kalo orang yang di jodohkan dengan Dilla itu tuan muda Alvarendra gue urungkan niat gue karena gue senang kalo cinta sahabat gue gak akan ada saingannya " ucap Revan bangga sambil tersenyum .

Everything Is Still About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang