MTT 01

34.5K 1.1K 3
                                    

- Kehilangan

Dengan tubuh yang sedikit bungkuk, Feiza berjalan tertatih-tatih melewati satu persatu koridor rumah sakit, disaksikan beberapa orang yang lewat.

Bibir Feiza pucat dan pandangan matanya kosong, rambut pendek yang tadinya tertata rapi sekarang menjadi kusut.

Feiza tidak tau apa kesalahannya hingga tuhan memberikan ujian seberat ini.

Air mata Feiza meluruh ke kedua pipinya, tangan nya terangkat untuk mengelus perut yang kini sudah sedikit membuncit.

"M-maaf.."

Apa yang harus Feiza lakukan? Tidak ada jalan lain selain mengugurkan kandungan nya yang saat ini sudah berusia 5 bulan.

"Penyakit anda saat ini sangat parah, apalagi ini adalah jenis penyakit yang langkah, belum ada obat yang bisa menyembuhkan nya.."

"Dok bagaimana dengan anak saya? Apakah dia tidak akan terluka karna penyakit saya?!"

Dokter tersebut membenarkan kacamatanya, "Penyakit anda sudah menyebar ke seluruh organ tubuh, bahkan janin anda. Sulit untuk mengatakan jika janin anda baik-baik saja."

Mata Feiza tertutup rapat, rasanya berat untuk kembali berjalan kedepan, dia lelah.

"Janin anda akan cacat jika dilahirkan, atau lebih parahnya dia akan terkena penyakit yang sama dengan anda."

Cacat? Penyakit? Mengapa anak yang bahkan belum lahir harus mendapat penyakit seperti ini?

Wanita itu memeluk perutnya sendiri sambil menangis kencang disana, dia tidak peduli bagaimana reaksi orang yang melihat keadaannya sekarang. Yang ingin Feiza lakukan adalah melampiaskan seluruh kesedihan dan kemarahan nya dengan cara menangis sekuat mungkin.

"Feiza?" Seorang laki-laki yang mengenakan Hoodie hijau berjalan mendekati Feiza.

"Feiza kamu kenapa?!" Tanya Laki-laki tersebut dengan panik.

"Hiks Al, anak aku.. d-dia.. d-dia gak bisa lahir.."

Allean sahabat masa kecil Feiza tertegun sesaat setelah mendengar ucapan Feiza yang pilu dan menyakitkan.

Allean memeluk tubuh Feiza, dulu Feiza adalah gadis ceria yang penuh warna, dia kuat dan tidak pernah menangis.

Kali ini Feiza menangis dengan sedih, pasti hati wanita itu sangat hancur sekarang.

"Gakpapa, gakpapa, ada aku disini.." Allean menggosok punggung Feiza yang bergetar karena menangis.

"Al aku harus gimana hiks? Anak aku gak bisa hidup.."

Allean menggigit bibir bawahnya menahan isak tangis, dia tidak bisa melihat sahabatnya seperti ini.

"Gakpapa za, aku tau kamu lakuin ini demi kebaikan semua orang, anak kamu pasti ngerti.."

Walaupun Allean tidak tau apa yang terjadi kepada Feiza, tapi dia tau jika anak Feiza tidak bisa lahir ke dunia ini.

***

20.59 wib

"Dari mana aja kamu?"

Feiza menoleh, dia tersenyum kecil kearah suaminya tersebut, laki-laki yang telah mencintai nya selama 8 tahun ini.

"Zeyan.." Ingin rasanya Feiza memeluk tubuh Nazeyan untuk melepaskan semua kesedihannya hari ini.

Zeyan mendekat kearah Feiza, "Kamu kenapa?" Tanya Zeyan khawatir.

Tanpa sadar Feiza menyentuh perutnya yang saat ini sudah mengempes, anaknya sudah tidak ada.

"Perut kamu?"

MY TIME TRAVEL [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang