Ini bab gak penting tapi harus aku up.
***
Beberapa bulan ini emosiku naik turun, kadang sedih, kadang seneng, kadang sedih banget.
Biasanya aku gak suka cerita ke siapapun tentang masalah yang aku alami, selain temen deketku.
Tapi aku tiba-tiba kepikiran buat bab ini, aku mau bagiin cerita yang aku alami sampai My time travel terbentuk.
Sebenarnya My time travel bukan sekedar cerita yang naskahnya tiba-tiba muncul di pikiran aku, melainkan memang aku rencanakan dari lama.
Sekitar bulan april atau Februari dua tahun keluargaku kacau balau, orangtuaku saling berselingkuh satu sama lain.
Sebagai seorang anak, apalagi anak pertama aku selalu merasa kalau ini tanggung jawabku, tapi saat itu umurku baru 15 tahun.
Aku belum mengerti bagaimana caranya buat selesaiin masalah keluargaku, ditambah lagi aku itu pendiam (introvert).
Puncaknya awal tahun 2024 bundaku ketahuan berselingkuh, ayah dan bunda bertengkar hebat didepan aku dan adikku.
Karena aku tumbuh dikeluarga yang toxic, aku mencoba membuat cerita wattpad, bukan karena aku pengen jadi penulis yang hebat kayak yang lain.
Aku hanya mau mencurahkan semua emosi yang aku rasakan selama beberapa tahun ini, sebagai bentuk pertahanan psikologis.
Kalau kalian baca ceritaku yang lainnya, semua tokohnya rata-rata broken home, bahkan ada yang yatim atau piatu.
Itu karena aku gak ngerti bagaimana rasanya punya keluarga bahagia, atau keluarga cemara. Aku sudah berulang kali untuk searching google bagaimana membuat cerita wattpad yang diisi keluarga cemara.
Aku tau caranya, tapi emosinya gak aku dapatkan, nulis tanpa emosi, kayak kaku banget gak sih?
Beberapa cerita yang bab nya sedih, itu aku tulis disaat aku memang lagi sedih, disaat aku lagi pengen nangis.
Kalian tau bab kematiannya Fanya? Disitu aku lagi nangis sambil nulis😭🙏, ini terdengar alay tapi emang gini nyatanya.
Awal mula aku nulis cerita My time travel karena aku merasa Feiza itu mirip sama aku.
Ini cerita pertama yang keluarga nya utuh, jika cerita lain aku tulis untuk melampiaskan emosi. Cerita ini aku tulis untuk mencurahkan semua penyesalan aku selama ini.
Feiza berusaha keras untuk menyelamatkan orang yang dia sayangi dari kematian, sedangkan aku bahkan gak bisa menyelamatkan diri.
Tujuan aku membuat karakter Feiza karena aku mau dia berbeda dengan aku, aku mau dia bisa mengobati penyesalan yang selama ini aku rasakan.
Gintar, dia orang yang sangat penting untuk Feiza, dia ayah sekaligus orang yang sangat menyayangi Feiza.
Sosok Gintar ini adalah nenekku, dia satu-satunya orang yang selalu mengerti aku, orang yang bisa menjadi rumah kedua jika keluargaku lagi gak baik-baik aja.
Penyesalan yang aku rasain setelah dia gak ada itu, kenapa aku gak mencoba lebih mendekatkan diri ke nenek? Kenapa aku selalu nolak apapun yang dia kasih.
Dan kenapa aku selalu lakuin sesuatu yang buat dia sedih.
Feiza itu bentuk obsesi aku, karena aku gak bisa menyelamatkan orang-orang yang aku sayang, aku membuat Feiza yang bisa menyelamatkan orang yang dia sayangi.
Kalian tau gak? Sekitar umurku 12 tahun, aku punya temen yang baik banget, dia selalu membuat segala macam cara untuk lakui hal lucu.
Tawa dia selalu menjadi mimpi buruk yang mau aku lupain tapi aku gak rela buat lupain, dia meninggal dunia karena jatuh kedalam air.
Dan yang nemuin mayatnya itu aku, dulu cita-citanya selalu mau menjadi dokter, dia bilang dia mau menyelamatkan seluruh orang.
Aku kira itu candaan anak kecil, tapi sekarang aku tau seberapa penting nya cita-cita dia.
Allean anak baik yang aku buat diambil dari karakter dia tapi dengan kisah yang lebih baik.
Aku mau dia bisa rasain bagaimana rasanya menjadi seorang dokter.
Sedangkan Zeyan, dia gak ada di real life, dia sepenuhnya karakter yang aku buat menggunakan fantasy.
Feiza takut dengan kematian, sama seperti aku dulu, setelah melihat banyak orang terdekat aku yang pergi satu persatu, perlahan kematian udah kayak jadi musuh terbesarku sendiri.
Tapi setelah aku nulis My time travel, sekarang aku menjadi mengerti, aku bukan takut kematian, tapi aku takut dengan tujuan kita setelah kematian.
Beberapa hari ini aku baca buku yang judulnya, GOD EXPLINED IN A TAXI RIDE by Paul Arden
(Translate Indonesia, buku aslinya menggunakan bahasa inggris)
Disana ada kata yang tertulis,
"Kehidupan setelah kematian""Orang takut pada kegelapan karena mereka tidak tahu apa yang ada didalam gelap."
"Begitu mereka menyalakan lampu, mereka dapat melihat dan merasa aman."
"Kita semua takut mati karena kita takut pada apa yang tidak kita ketahui."
"Untuk mengurangi ketakutan kita pada kegelapan, kita menciptakan penjelasan atas kehidupan setelah mati, seperti surga, neraka, dan reinkarnasi."
"Seperti lampu yang kita nyalakan kita merasa aman."
Dari dalam cerita Paul Arden ini, aku menjadi mengerti garis keras arti kehidupan, bukan hanya tentang agama dan tuhan saja.
Intinya karakter Feiza itu obsesi dan penyesalan milikku.
Kisah My time travel sepenuhnya fiksi, karakternya saja yang aku buat berbanding terbalik dengan kehidupanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TIME TRAVEL [END]✓
FantasySEBELUM MEMBACA, DIMOHON UNTUK MEMFOLLOW AKUN AUTHOR ( ◜‿◝ )♡ Dosa terbesar yang Feiza lakukan adalah menggugurkan kandungan nya sendiri, membunuh anaknya yang bahkan belum sempat lahir kedunia. Suaminya membenci Feiza hingga menceraikan diri...