MTT 23

10.4K 565 11
                                    

Rifan kekasih Feiza

•••


Bau asap rokok menyengat keseluruh ruangan kecil dan gelap, "Bagaimana?" Tanya seorang laki-laki.

Disamping laki-laki itu terdapat seorang perempuan berbaju hitam putih sambil memijat tangan, "Ada seorang laki-laki bernama Lenio datang ke rumah Zacky."

"Lalu?"

"Zacky mempercayai nya dan membawa masuk kedalam rumah."

"Bagus, karena dia ingin mati maka cepatlah mati, aku menantikan kematiannya." Ucap laki-laki itu dengan kejam.

"Tapi tuan, Zacky adalah bidak kita yang paling berguna, jika dia mati, maka-"

"Jika Zacky bisa ditipu seorang anak, maka dia sudah tidak berguna lagi untuk kita."

Perempuan itu terdiam, suasana diruangan sempit kembali hening.

"Apakah Feiza sudah ditemukan?" Laki-laki tersebut mematikan putung rokoknya.

"Belum."

"Sepertinya Feiza orang dibalik kemunculan Lenio palsu."

"Dia memang pintar."

Dia berdiri dari sana,  diikuti perempuan tadi yang ikut berdiri.

"Cari tau dimana Lenio palsu itu tinggal, seharusnya Feiza ada di dekatnya."

"Baik tuan."

***

Sebuah mobil hitam masuk kedalam kamp militer, jendela mobil terbuka dan memperlihatkan tiga remaja laki-laki yang sedang duduk disana.

"Kakek." Sapa Zeyan ketika melihat kakeknya disana.

Kakek tua menghampiri Zeyan, "Kamu benar-benar tidak bisa menemukan Feiza di manapun?"

Zeyan mengangguk lesu, dia sudah berusaha siang dan malam untuk mencari Feiza namun belum juga menemukan nya.

"Beberapa hari ini komandan terlihat murung, mungkin karena Feiza belum ditemukan." Keluh kakek tua.

Dia sudah tua untuk menghadapi emosi komandan nya yang naik turun beberapa hari belakangan ini.

Bahkan Gintar suatu hari pernah membuat prajurit yang baru bergabung untuk berlatih selama 24 jam penuh.

Karena tidak ingin ada berita yang mengatakan komandan sudah gila karena ditinggal putri tercinta, Gintar akhirnya menghentikan latihan tersebut setelah 8 jam.

Zeyan berjalan menuju ruangan kakeknya, namun di pertengahan jalan dia bertemu dengan Kevan dan keempat tentara lainnya.

Jika dia tidak salah ingat, Kevan selalu berkumpul dengan mereka, ketika mereka saling berpapasan sebagai bentuk hormat Zeyan menundukkan kepalanya sebentar.

Begitupula dengan Kevan, akhirnya keduanya pergi menuju tujuan masing-masing tanpa berniat menyapa satu sama lain.

Didalam ruangan kakeknya, Zeyan ditemani seorang tentara yang beberapa kali membersihkan ruangan tersebut.

Namanya Rizki. Rizki sudah satu tahun bergabung di tentara dan menjadi orang kepercayaan kakek tua untuk membersihkan ruangan nya.

MY TIME TRAVEL [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang